- banten.go.id
VIVAnews -- Wakil Ketua Komisi III yang adalah politisi PKS, Fahri Hamzah, mengeluarkan pernyataan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaiknya dibubarkan dalam rapat konsultasi KPK dengan pimpinan DPR, Senin 3 Oktober 2011.
Pernyataan Fahri memancing tanggapan dari mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring. Apakah sikap Tifatul senada dengan Fahri? "Tidak benar PKS anti KPK, tidak benar itu..," kata Tifatul melalui akun Twitternya, @tifsembiring, Senin malam.
Menteri Komunikasi dan Informatika itu menambahkan, tidak mungkin PKS mau membubarkan KPK. "Karena KPK dipilih oleh DPR. PKS tidak anti-KPK, kita perlu KPK untuk memberantas korupsi di negeri ini," tambah dia.
Tifatul justru berpendapat, KPK justru harus diperkuat. "Agar lebih berani dan menindak para koruptor tanpa pandang bulu. Semua upaya pelemahan terhadap KPK harus dicegah," tambah dia.
Sebaliknya, ujar Tifatul, KPK harus konsisten menjaga kredibilitasnya sebagai lembaga pemberantas korupsi. "Agar tetap bersih, agar kepercayaan publik tetap terpelihara," tambah dia.
Sebelumnya, Fahri Hamzah menyatakan bahwa dialah yang menginginkan pembubaran KPK, karena KPK dinilai merupakan lembaga yang superbody. Padahal dalam upaya membangun negara demokrasi tidak boleh ada konsep lembaga superbody. "Lebih baik KPK dibubarkan, karena saya tidak percaya institusi superbody dalam demokrasi. Tidak boleh ada institusi superbody dalam demokrasi," kata Fahri politisi dari Fraksi PKS.
Fahri menilai, biasanya lembaga yang superbody itu tidak mau diawasi. Dan kondisi itu terjadi di KPK. Fahri mensinyalir, tertutupnya proses penegakan hukum bisa menimbulkan kongkalikong antara KPK dan mereka yang diperiksa. "Ketertutupan proses penegakan hukum yang menyebabkan hanky-panky (kongkalikong)," kata Fahri.
Sandiaga soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran: Sesuai Namanya Partai Persatuan
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno menjawab soal apakah partainya akan bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran usai Ganjar Pranowo menyatakan oposisi.
