Polisi Minta Zainal Bintang Lapor Soal Teror

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Anton Bachrul Alam
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews – Polisi meminta kepada para penggagas Pos Pengaduan Praktek Mafia Anggaran (P2MA) untuk melaporkan semua teror yang mereka alami.

Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Pol Anton Bachrul Alam, mengatakan, polisi akan menindaklanjuti ancaman teror itu. “Kami wajib memberi bantuan keamanan kepada siapapun,” kata Anton di Markas Besar Kepolisian RI, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2011.

Ia pun mempersilakan penggagas Pos P2MA yang merasa keselamatannya terancam, segera melapor ke Mabes Polri. “Lebih bagus melapor,” kata Anton.

Sebelumnya, salah satu penggagas Pos P2MA, Zainal Bintang, mengaku menerima teror dari pihak tak dikenal. Zainal menerima telepon dari nomor asing yang mengabarkan bahwa anaknya mengalami kecelakaan. Si penelepon mengatakan, anak Zainal dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Selain itu, Zaenal juga menerima berbagai ancaman melalui SMS. Ada pula orang menelepon Zainal untuk memperingatkan dirinya agar tidak menyebut nama pihak-pihak yang diadukan oleh masyarakat kepada Pos P2MA, kepada wartawan.

PosP2MA dibentuk oleh Wakil Ketua DPD, La Ode Ida dan Zainal Bintang, pada 29 September 2011 lalu. Belum genap seminggu berdiri, PosP2MA telah menerima sekitar 20 aduan dari masyarakat terkait sepak terjang negatif dari para anggota DPR. La Ode mengatakan, seluruh pengaduan tersebut akan diverifikasi dalam waktu dekat.

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024