Pengumuman Hasil Komite Etik Molor

Deputi Penindakan KPK Ade Raharja dan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah
Sumber :
  • Antara/ Prasetyo Utomo

VIVAnews - Komite Etik rencananya akan mengumumkan hasil pemeriksaan terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu 5 Oktober 2011, pukul 11.00 siang tadi. Namun, sampai saat ini, komite etik belum juga menggelar konferensi pers untuk mengumumkan hasil pemeriksaan.

Juru bicara KPK, Johan Budi mengatakan, pengumuman komite etik terkait ada tidaknya pelanggaran kode etik pimpinan KPK akan dilaksanakan pada pukul 15.00 WIB. Johan justru menegaskan, tidak ada pengunduran jadwal terkait agenda itu.

"Katanya (komite etik) jam tiga sore ini. Nggak ada pengunduran, memang jam tiga rencananya," ujar Johan melalui pesan singkatnya kepada VIVAnews.com, Rabu 5 Oktober 2011.

Sementara itu, salah satu anggota komite etik KPK, Ahmad Syafi'i Maarif menuturkan mereka masih mempersiapkan beberapa hal sebelum menyampaikan kepada media dan masyarakat. Oleh karenanya, jadwal terpaksa molor.

"Masih rapat, sebentar lagi," kata Syafi'i saat dihubungi melalui telepon.

Padahal sebelumnya, Buya begitu sapaan Syafii mengatakan, komite etik akan mengumumkan hasil pemeriksaan pada pukul 10.00 WIB. "Kalau tidak ada perubahan, hari ini diumumkan. Nanti sekitar jam 10.00 atau 11.00 WIB," kata Buya saat dihubungi VIVAnews. Pengumuman sedianya digelar di gedung KPK.

Pemeriksaan komite etik kepada pimpinan KPK dan beberapa pihak luar dilakukan karena tudingan-tudingan yang dilontarkan oleh tersangka suap pembangunan wisma atlet SEA Games Palembang, Muhammad Nazaruddin kepada pimpinan KPK. Tudingan-tudingan itu dilakukan Nazaruddin saat berada dalam pelariannya di luar negeri.

Bekas bendahara umum Partai Demokrat menuding Chandra M Hamzah dan M Jasin telah merekayasa kasus yang membelitnya. Nazaruddin menuding Chandra bertemu dengan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum untuk merekayasa kasus wisma atlet.

Bahkan, buronan yang ditangkap di Cartagena, Kolombia itu menuding Chandra Hamzah menerima suap. Tudingan-tudingan itu langsung dibantah oleh Chandra dan Jasin.

Nazaruddin juga menuding Haryono Umar dan Sekretaris Jenderal Bambang Prapto Sunu. Nazar mengaku telah bertemu dengan keduanya di rumahnya untuk membicarakan pengalokasian anggaran KPK di Dewan Perwakilan Rakyat. Selain itu, Deputi Penindakan KPK, Ade Rahardja juga tak luput dari tudingan Nazaruddin. (sj)

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?
Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024