Busyro: RUU Intelijen Harus Didukung

Busyro Muqoddas
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mengatakan, RUU intelijen harus didukung seluruh pihak. Ini untuk mengembalikan fungsi intelijen sebagai lembaga negara yang profesional, independen, dan transparan.

"Itu sebabnya masyarakat juga harus ikut mendukung," kata Busyro Muqoddas saat di Fakultas Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya, Sabtu 8 Oktober 2011.

Menurutnya, DPR juga harus bisa menyertakan rakyat dan pihak-pihak lain untuk mengetahui draft atau isi yang ada di RUU tersebut. Dan, salah satunya dengan dipublikasikan melalui media. "Karena dengan melihat langsung draft yang ada, rakyat mulai dari kalangan akademisi bisa melakukan kajiah, apakah RUU yang disusun sudah sesuai dengan kebutuhan intelijen dan tidak melanggar HAM," lanjutnya.

Selanjutnya, ia juga meminta agar rakyat diberi waktu dan kesempatan untuk menilai dan memberi masukan terkait RUU Intelijen yang masik ramai dibicarakan. Menurutnya, tanpa dipublikasikan, akademisi bisa meminta draf akhir ke Komisi I DPR RI sekaligus minta waktu selama sebulan untuk mempelajarinya.

Sementara, ditanya soal kemudahan melakukan penyadapan yang dilakukan intelijen, Busyro tidak mempermasalahkannya. Bahkan, menurutnya, intelijen perlu diberi kesempatan melakukan itu untuk kepentingan analisa. "Namun dengan catatan harus sepengetahuan pengadilan negeri setempat," kata dia.

Menurutnya, keterbukaan perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya pelanggaran HAM dengan dalih melindungi keamanan negara. Termasuk transparansi anggaran yang digunakan, proses serta kelanjutan dari hasil pekerjaan penyadapan yang dilakukan. Tujuannya, agar tidak terjadi penyalahgunaan atau mencegah terjadinya penyimpangan.

Saat itu, Busyro mengupas mulai dari skenario politik dan peran intelijen dalam Komando Jihad hingga proses peradilan yang sesat. Dalam kaitan itu, Busyro mengungkap ada hubungan yang erat antara komando jihad dengan dunia intelijen yang digawangi Ali Moertopo, yang saat itu menjabat komandan operasi khusus. Laporan: Tudji Martudji | Surabaya

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran
Ilustrasi keamanan siber.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024