VIVAnews - Bentrok massa di Ambon terjadi dini hari tadi. Diawali ulah dua orang yang berboncengan sepeda motor yang melempari toko UD Dion dan sepanjang Jalan Baru dengan batu. Aksi provokator itu memancing reaksi dua massa berbeda. Hasilnya, dua toko dan sebuah rumah hangus dibakar. Tiga orang luka-luka.
Saat ini, Kepolisian Resort Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease telah memeriksa 11 warga dari dua kelompok berbeda. Mereka dimintai keterangan tentang provokator yang memicu aksi saling serang antar warga.
Saat mengunjungi tempat kejadian perkara pada pukul 16.00 WIT, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKPB Djoko Susilo menyatakan, 11 warga tersebut hanya dimintai keterangan oleh tim penyidik untuk pemenuhan data terkait proses penyelidikan.
"Ya benar kami telah periksa 11 warga, mereka juga bukan sebagai saksi dan juga bukan tersangka dan apapun namanya saya kembalikan kepada rekan-rekan, tapi kami hanya memintai informasi tambahan dari mereka saja," kata Kapolres kepada wartawan Kamis 20 Oktober 2011.
Tak hanya itu, Kapolres mengungkapkan, ciri pelaku yang diduga sebagai provokator terkait insiden Pohon Pule telah diketahui. Menurut keterangan warga -- yang dihimpun wartawan -- mereka berkulit hitam, rambut pirang, dan badan kekar. Siapa mereka? Kapolres enggan menjelaskan lebih detil.
"Untuk diketahui saja, bahwa kami telah mengetahui ciri-ciri para provokatornya, apa bentuk fisik kami tak bisa sampaikan karena itu berkaitan dengan urusan penyidik," ungkap Kapolres.
Menurut Kapolres, pelaku provokator yang berada dibalik insiden dini hari itu, telah diketahui sebanyak dua orang, karena menurut keterangan beberapa warga, berboncengan sepeda motor dan sempat terlihat melakukan pelemparan di tempat yang berbeda.
"Setelah melempar warga sebelah, keduanya kemudian melempar warga yang satunya lagi, ini kan provokator namanya," tegas Kapolres.
Kapolres berjanji akan tetap mengejar para provokator yang beraksi di balik insiden Pohon Pule, pasalnya ulah para provoktor sangat meresahkan warga kota Ambon.
Selain itu Kapolres berharap kepada seluruh warga kota Ambon di manapun agar tetap waspada kepada para provokator dan jangan mau diprovokasi terus, hindari hasutan dan juga bujukan dari orang tak dikenal. Terakhir jika ada hal yang mencurigakan segera melaporkan ke pihak kepolisian terdekat.
Laporan: Abdul Karim | Ambon, umi
Pelaku Pembubaran Kegiatan Ibadah Berujung Kekerasan di Tangsel Sudah Diamankan
Polres Tangerang Selatan sudah mengamankan para pelaku terkait dengan aksi pembubaran kegiatan ibadah yang berujung aksi kekerasan dengan pengeroyokan di Tangsel, Banten.
