Syifa, Bayi 23 Hari Didiagnosis Hydrochepalus

Bayi syifa Hydrochepallus (Foto: Permadhi | Cianjur)
Sumber :

VIVAnews - Malang bagi Syifa Puspita, bayi perempuan berusia 23 hari ini. Ia didiagnosa menderita hydrochepalus (kepala yang membesar).

Syifa merupakan putri keempat dari pasangan Dewi Sartika (34) dan Solihin (44), warga Kampung Pasir Manggu RT 05/02 Desa Margaluyu, Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur.

Gejala hydrochepalus yang diderita Syifa diketahui saat lahir melalui proses operasi caesar di RSUD Cianjur pada 24 September 2011. Ukuran kepala Syifa saat terlahir lebih besar dari ukuran tubuhnya.

Lambat laun, seiring pertumbuhannya, ukuran kepala itu bertambah besar. Akhirnya dua hari lalu setelah pemantauan secara intensuf tim medis RSUD Cianjur memastikan Syifa menderita hydrochepalus.

Sebelum dilarikan ke RSUD Cianjur, Dewi, Ibunda Syfa selalu memeriksakan kondisinya ke bidan desa. Kondisi perut Dewi yang besar tidak seperti layaknya ibu hamil normal dianggap bukan sesuatu yang membahayakan.

Mobil Pelat Merah di Gorontalo Bawa Miras 1 Ton Ditangkap Polisi

“Pas cek kehamilan dulu, kata Bu Ina bidan desa, saya diperkirakan mengandung anak kembar. Jadi, perut lebih besar, dan usia kandungan normal, 9 bulan,” kata Dewi, Minggu 23 Oktober 2011.

Ia menambahakan, saat menginjak delapan bulan usia kandungan, dirinya kerap merasakan sakit luar biasa di bagian perut. “Berbeda dengan proses kelahiran ketiga kakaknya sebelumnya, saat mengandung kali ini memang sangat sakit. Saya sendiri sudah tidak bisa makan. Dipaksakan juga suka muntah lagi. Mungkin penyebabnya karena saat mengandung saya sendiri kurang asupan makanan,” tuturnya.

Syifa lahir dari keluarga kurang mampu. Sehari-hari, ayahnya Solihin hanya berprofesi sebagai buruh serabutan dengan penghasilan tak menentu. Untuk proses kelahiran akan keempat mereka menggunakan jaminan persalinan (Jampersal).

Saat lahir, Syifa mempunyai berat 4,4 kilogram dengan panjang 52 sentimeter. Meskipun terdiagnosa menderita hydrochepalus, berat Syifa saat ini hanya bertambah 0,8 kg menjadi 5,2 kg, karena disinyalir kurang asupan air susu ibu (ASI).

Hydrocephalus merupakan penyakit yang mengakibatkan pembesaran pada bagian kepala. Ini disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam otak anak.

FOKUS: Ciamis Berdarah

Kelebihan cairan dalam otak ini bisa memampatkan daerah di sekitarnya, jaringan otak menjadi rapuh, kerusakan otak, dan jika tidak segera diatasi bisa berakibat fatal. Penyakit ini sangat langka dengan kemungkinan 1 dari 500 kelahiran anak.

Solihin dan Dewi saat ini sedang bingung mencari dana untuk membiayai operasi putrinya Syifa. Mereka masih bingung apakah jaminan persalinan (Jampersal) dan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) yang diprogramkan pemerintah bisa menanggung operasi bayi mereka.

Kedua orang tua Syifa saat ini dilanda kebingungan karena harus menyediakan biaya untuk operasi. Mereka mengharapkan uluran tangan donatur yang mau menanggung biaya operasi. “Kami tak punya biaya sepeser pun buat operasi. Suami tak mampu menyediakan dana yang begitu besar. Buat makan sehari-hari saja sulit,” keluh Dewi. (Laporan: Permadhi | Cianjur, art)

Rizky Febian dan Mahalini dalam upacara adat Mepamit

Banjir Air Mata, Rizky Febian Gelar Pengajian Jelang Menikah dengan Mahalini

Hari bahagia Rizky Febian dan Mahalini Raharja semakin dekat. Keduanya sudah melaksanakan sejumlah upacara adat dari keluarga Mahalini di Bali untuk meminta izin menikah.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024