Jubir Presiden: Paspampres akan Dievaluasi

Selasa, 25 Oktober 2011 - 13:02 WIB

Oleh :

Nyoman, pesepeda ontel di depan Presiden SBY

Sumber :

VIVAnews/ Bobby Andalan

VIVAnews - Seorang tukang kebun di Nusa Dua Bali kemarin diamankan petugas keamanan lantaran begitu saja masuk ke podium dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam suatu acara. Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, menegaskan insiden tersebut bukan disengaja oleh Nyoman Minta, demikian nama si tukang kebun.

"Sekarang sedang dilaksanakan proses evaluasi internal," kata Julian di Istana Negara Jakarta, Selasa 25 Oktober 2011.

Menurut dia evaluasi internal tersebut dilakukan di lingkaran ring I Paspampres dan unsur pengamanan wilayah Kepolisian Bali serta Pangdam Udayana. "Saya rasa tidak perlu dibesar-besarkan," kata Julian.

Terkait pemeriksaan yang dilakukan terhadap Nyoman, Julian mengatakan keterangan Nyoman tetap diperlukan untuk memberikan penjelasan terkait keberadaanya di lokasi acara. "Sedang di proses, ini menyangkut pengamanan VVIP," imbuhnya.

Sebelumnya Kapolri Jenderal timur Pradopo menegaskan bahwa Nyoman sudah dilepaskan dan tidak ditahan. "Sudah (dilepaskan). Sekali lagi, (Nyoman) tidak ditahan," kata Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo.

Nyoman, kata dia, sudah menjalani pemeriksaan. "Yang bersangkutan karyawan di sana kemudian karena ketidaktahuan (melintas di depan SBY)," jelas Timur.

Tidak Tahu

Insiden ini bermula saat digelar atraksi pesawat udara. Segenap pengunjung, termasuk SBY dan Paspampres, sama-sama melongok ke atas untuk menyaksikan atraksi itu.

Saat itulah petugas kebersihan ini mengayuh sepeda bututnya dengan tenang. Yang lebih mencurigakan petugas, Made membawa karung besar di belakang sepeda ontelnya--yang belakangan diketahui ternyata berisi kelapa.

Kaget melihat ada yang menerobos, Paspampres langsung memburu kakek itu. Keributan itu sempat menyedot perhatian segenap tamu undangan, baik dari dalam maupun luar negeri.