Densus 88 Tangkap Adik Kandung Bomber Solo

Hayat, buron bom Cirebon, diduga pelaku bom Solo
Sumber :
  • VIVAnews/Reza Putra

VIVAnews - Polisi masih terus membongkar jaringan teroris yang ada di belakang kasus bom bunuh diri di Cirebon dan Solo.

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam mengatakan, pada Minggu 23 Oktober 2011 lalu, Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap salah satu terduga teroris di Bandung. "Sekarang sedang didalami, inisialnya TM," kata dia di Mabes Polri, Rabu 26 Oktober 2011.

Terduga, Anton menjelaskan, sedang dimintai keterangan, diusut apakah memiliki hubungan dengan kejadian di Solo dan Cirebon. "Dia adik kandung Hayat (bomber Solo). Kenapa kami melakukan penangkapan, karena kami ingin tahu apakah dia ikut," kata Anton.

TM diketahui bekerja di sektor swasta. Polisi tak serta merta menangkapnya. "Ini berdasarkan keterangan pelaku yang tertangkap," jelas Anton.

Pihaknya memiliki waktu seminggu atau 7x24 jam untuk memeriksa terduga. "Kalau ada keterlibatan, kami jadikan trersangka," kata dia.

Sebelumnya Polisi memastikan, Pino Damayanto alias Ahmad Abu Daud alias Ahmad Yosepa Hayat alias Raharjo alias Hayat sebagai pelaku bom bunuh diri di  Solo, Jawa Tengah.

Hayat merupakan  satu dari lima daftar pencarian orang (DPO) yang tergabung dalam jaringan teroris Cirebon.

Pada 15 April 2011, jaringan ini melakukan aksi bom bunuh diri di Masjid Adzikra, Kompleks Mapolresta Cirebon. Saat itu, pelakunya adalah Muhammad Syarief. Hayat juga terlibat perusakan Alfamart dan Indomart Cirebon pada Oktober 2010. (umi)

Pemanasan Global Ancam Pendidikan Anak-anak di Asia
Cara Menyimpan Air Susu Ibu (ASI)

Tentang Metode Freeze Drying ASI, Ini Tanggapan IDAI

Metode freeze-drying atau pembekuan ASI menjadi bubuk dilakukan dengan tujuan memperpanjang masa simpan ASI dari 6 bulan menjadi 3 tahun dengan alasan efisiensi penyimpan

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024