- Banjir Ambarita, Papua
VIVAnews - Polres Puncak Jaya, Papua menerima surat dari kelompok separatis yang mengaku Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Purom alias Okinak Wonda. Dalam surat itu, kelompok ini mengklaim sebagai pelaku penembakan dan perampasan senjata Kapolsek Mulia Komisaris Pol Anumerta Dominggus Awes.
"Tapi saya tidak mempercayainya," tegas Kapolres Puncak Jaya AKBP Alex Korwa, Kamis 27 Oktober 2011.
Dalam surat OPM yang ditandatangani Purom Wonda dengan cap Markas Rayon I Kodam X TNP OPM, lanjutnya, mereka juga mengaku bertanggungjawab atas serangkaian aksi teror dan penembakan di kota Mulia.
"Bukan hanya penembakan terhadap Kapolsek, tapi serangkain teror penembakan juga diakui, mereka yang melakukannya. Tapi, saya juga tidak percaya," kata Kapolres.
Kapolres menjelaskan Tentara Pertahanan Nasional OPM terpencar dan bukan sebuah organisasi yang rapi. "Mereka terdiri dari banyak kelompok. Nah, kelompok mana yang bisa dipercaya? Sebab, setiap kelompok bisa saja membuat surat yang mengklaim sebagai pelaku teror,” imbuhnya.
Menurut Kapolres, OPM pimpinan Wonda ini merupakan kelompok baru dan bukan di bawah kendali Goliath Tabuni yang bermarkas di Tingginambut, ataupun kelompok Militer Murib di yang bermarkas di Yambi, Puncak Jaya. Dalam pengakuan melalui surat yang diterima polisi, OPM pimpinan Purom Wonda bermarkas di Pilia, Puncak Jaya.
Sementara Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe menyatakan, kelompok Purom Wonda adalah bekas binaan Marunggen Wonda, yang kini telah bergabung kembali ke NKRI.
"Di suratnya, kelompok itu juga meminta uang Rp20 juta. Uang itu digunakan untuk acara adat bakar batu sebagai simbol permintaan maaf kepada warga kampung Wonde Gobak,” ucap Enembe.
OPM sebelumnya masuk ke Kampung Wonde Gobak dan menakuti warga di sana. Mereka membakar Kantor Ketahanan Pangan Puncak Jaya dan menyerang pos Brimob.
“Dari penembakan Kapolsek dan pembakaran kantor Ketahanan Pangan, sampai sekarang, kami tetap siaga penuh, dengan kekuatan satu peleton,” ucap Kapolres. (Laporan: Banjir Ambarita | Papua, umi)