- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Sekitar 130 orang warga atau sekitar 77 kepala keluarga menduduki gedung DPRD Kota Bitung, Sulawesi Utara. Mereka merupakan warga Kompleks Candi, Bitung Barat, yang digusur dan mendapat tempat tinggal gratis selama enam bulan di Rumah Susun Warga (Rusunawa).
Masa gratis telah habis pada 5 Oktober lalu. Warga mengaku tidak mampu membayar uang sewa Rusunawa dan menuntut tempat tinggal yang layak. Maka itu, warga berduyun-duyun menuju Kantor DPRD Kota Bitung, Sabtu siang ini 29 Oktober 2011.
Pantauan VIVAnews.com di Rusunawa, warga sibuk mengemasi barang-barangnya untuk pindah ke gedung DPRD Kota Bitung. Aneke, janda beranak satu yang terlihat berkemas, mengaku tidak mampu membayar uang sewa. Anneke bahkan sudah tidak mampu menyekolahkan anaknya.
"Makan pun saya bagi dua dengan anak saya. Kami makan nasi basi. Kami berharap pemerintah dapat memperhatikan kami," kata Aneke saat ditemui VIVAnews.com.
Sementara, beberapa warga yang mengemasi barang barangnya terlihat frustasi. Warga lainnya, Syahrini Fitria, seorang ibu hamil terlihat berteriak-teriak histeris.
Syahrini mengaku tidak memiliki tempat bertuduh. Syahrini kesal dengan perilaku Walikota Bitung yang dinilai tidak mampu memperhatikan nasib warga Candi. "Walikota Bitung sudah lupa jika kami adalah warganya. Saya kasihan pada bayi saya yang masih di dalam perut," kata Syahrini.
Laporan: Roger Wenas | Kota Bitung
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
