TKI Ilegal Mendapat Perlakuan Tak Manusiawi

Sejumlah tenaga kerja wanita asal Indonesia yang terlantar di Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA/SAPTONO

VIVAnews - Kloter pertama TKI overstayer atau yang melebihi ijin tinggal di Arab Saudi hari ini tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Kedatangan TKI ilegal ini disambut langsung oleh Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.

Tapi kepulangan TKI kali ini menyisakan cerita kelam. Sebagian besar dari mereka yang dipulangkan adalah yang kabur dari majikannya setelah mendapatkan perlakuan tidak manusiawi dan tidak senonoh.

Seperti yang dialami M (21), awalnya bekerja di Jeddah. Namun, karena majikannnya seronoh, dia kabur. "Saya diperkosa oleh anak majikan. Akhirnya saya kabur," kata M.

M mengaku paspornya ditahan oleh majikan. "Makanya saya tidak punya duit dan dipulangkan," ujarnya.

Hal sama dirasakan Irawati, yang bekerja sejak 2006 dan berangkat  kerja dari Kalimantan. Selain tidak diberikan akses komunikasi, makan pun tidak dikasih. "Tempat tinggal tidak layak. Malah saya ditempatkan digudang. Saya tidak digaji," kata Irawati.

"Saya sempat kerja di Tahil. Sampai akhirnya ditangkep petugas dan dikembalikan di Indonesia," ujarnya.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI, Jumhur Hidayat, mengatakan para WNI/TKI itu akan lebih dulu didata permasalahannya oleh petugas BNP2TKI di Balai Pelayanan Kepulangan TKI Selapajang, Tangerang, Banten. Setelah itu, mereka akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing dengan fasilitas pembiayaan BNP2TKI.

“Jadi, tugas BNP2TKI melakukan pendataan setiap permasalahan utamanya terkait TKI Overstayers dan TKI Bermasalah yang dipulangkan ke Indonesia, kemudian mengantar kepulangannya hingga diterima oleh pihak keluarga,” ujarnya.

Laporan: Muhammad Iyus | Tangerang

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir
Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024