- VIVAnews/Luqman Rimadi
VIVAnews - Setelah menjalani proses rekonstruksi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Umar Patek, yang dituduh sebagai otak pelaku bom Bali I dan menewaskan 200 orang lebih itu melakukan reka ulang lanjutan di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Umar Patek bersama istri dan sejumlah tersangka teroris lain melakukan rekonstruksi bersama.
Dari pantauan VIVAnews.com terlihat Umar Patek, istri dan tersangka lain melakukan rekontruksi di sebuah rumah kos, Kampung Melayu, Jalan Setia, No. 23D, RT 8 RW 02, Bidara Cina, Jakarta Timur, Rabu 2 November 2011.
Umar Patek, istrinya Ruqoyah dan tersangka Heri Kuncoro masuk kedalam kamar No. A5. Dalam proses rekonstruksi itu, Patek masuk kedalam kamar Nomor 5A untuk bertemu dengan Heri Kuncoro. Selang beberapa menit Patek dan Heri pun keluar.
Widi Astuti, Ketua RT 8, membenarkan bahwa Umar Patek pernah tinggal di kawasan padat penduduk itu. Menurut Widi, Umar Patek sempat tinggal di lokasi ini selama kurang lebih dua bulan dan menggunakan nama Joko Pitoyo. "Sebulan sampai dua bulanan akhir 2008 sampai awal 2009, ketika kosan ini baru dibangun," ujar Widi.
Umar Patek menjalani serangkaian rekonstuksi peristiwa pahit yang terjadi sembilan tahun lalu. Rekonstruksi ini berlangsung di beberapa lokasi. Setelah Bali dan Solo, kini reka ulang dilakukan di Jakarta dan sekitarnya.
Saat rekonstruksi di Bali, Umar Patek menjalani rekonstruksi bersama Ali Imron, Abdul Ghoni, Mubarok, Sawad dan Idris. Masing-masing dari mereka memiliki peran sendiri-sendiri.
Tempat terakhir rekonstuksi adalah lokasi peledakan bom di Jalan Legian, tepatnya di Kafe Sari Club dan Paddy’s Cafe. Di sana Ali Imron yang mengendarai Mitsubishi Colt L-300. Ledakan inilah yang menewaskan 200 orang lebih, sebagian besar warga Australia.