- REUTERS/ Stringer
VIVAnews -- Gempa bumi sebesar 7,2 SR yang melanda Turki pada 23 oktober 2011 lalu, telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian materiil yang tidak sedikit.
Kota Van dan Ercis menderita kerusakan paling parah. Tercatat kurang lebih 600 orang meninggal dunia, 4.000 orang terluka.
Kantor Perdana Menteri menyatakan bahwa gempa juga menyebabkan kerugian material berupa robohnya 2.000.
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mewakili Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kepada Turki.
Sebagai bentuk rasa solidaritas, Pemerintah Indonesia memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai total sebesar US$ 1 juta atau Rp9 miliar.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Indonesia penyerahan bantuan ini diiringi rasa keprihatinan dan belasungkawa yang mendalam serta rasa empati terhadap banyaknya korban jiwa dan kerugian materiil yang dialami pemerintah dan masyarakat Turki," ujar Agung di Gedung Kemenkokesra, Jakarta, Rabu, 2 November 2011.
Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengirimkan bantuan. Sejumlah negara, bahkan yang berseteru dengan Turki sekalipun, bersedia mengulurkan tangan untuk meringankan beban para korban. Amerika Serikat, Azerbaijan, Iran, Bulgaria,Yunani, Armenia, dan Israel. Untuk negara yang terakhir, Turki menolak mentah-mentah.
Effort Banget, Begini Proses Lamaran Brandon Salim dan Dhika Himawan yang Penuh Kejutan
Proses kejutan untuk melamar Dhika Himawan cukup panjang, pertama-tama, Brandon Salim meminta restu pada orang tua Dhika Himawan pada 29 Februari 2024
