Kejar Penembak di Papua, Polisi Butuh Heli

Korban penembakan di Papua
Sumber :
  • ANTARA/ Marcelinus Kelen

VIVAnews - Rentetan penembakan dilakukan oleh orang tak dikenal di Papua. Tak hanya warga sipil, anggota polisi juga menjadi korban mereka. Sebagian tewas, sebagian lagi hanya terluka.

Namun, hingga kini polisi belum berhasil menangkap satu orang pun anggota kelompok bersenjata ini. Alasannya, polisi setempat terkendala kondisi alam untuk melakukan pengejaran.

Netizen Korea Selatan Ingin Orang Ini Mundur Usai Kalah dari Indonesia U-23

''Kami kewalahan, geografi di lokasi sangat sulit, hutan serta tebing yang sangat curam, sehingga menyulitkan upaya pengejaran,'' kata Kapolda Papua, Irjen Pol BL Tobing di Jayapura, Senin 7 November 2011.

Karena medan yang sulit itu, polisi sangat membutuhkan helikopter untuk mengejar para pelaku penembakan. ''Fasilitas kami sangat terbatas, sementara medan yang sulit, dibutuhkan helikopter untuk melakukan pemantauan dari udara. Kami sudah berupaya meminjam heli perusahaan, tapi tidak diizinkan,'' ujarnya.

Menurut dia, taktik yang digunakan para penembak dalam setiap aksinya adalah menembak secara sporadis. Kemudian mereka kembali masuk hutan. ''Strategi mereka, tembak lari, sehingga kami kewalahan dan kesulitan,'' katanya.

Meski demikian, tegasnya, pihaknya terus megejar para pelaku. ''Kami tidak akan berhenti bekerja mengejar pelaku hingga tertangkap,'' imbuhnya.

Setidaknya, delapan orang tewas dalam beberapa kejadian penembakan di Papua. Penembakan menewaskan Kompol Anumerta Dominggus Awes yang saat itu menjabat sebagai Kapolsek Mulia, Puncak Jaya Papua.

Hari ini penembakan juga terjadi di area tambang PT Freeport Indonesia. Satu anggota polisi terluka akibat terkena tembakan. (eh)

Bluebird Releases New Service for Elderly Convenience

Laporan: Banjir Ambarita l Papua

Dua tersangka dalam dugaan kasus tewasnya remaja 16 tahun di hotel Jaksel

2 Pria yang Buat Remaja Perempuan 16 Tahun Tewas di Hotel Jaksel Terancam 20 Tahun Bui

Remaja perempuan berusia 16 tahun berinsial FA ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di kawasan Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024