Orangutan Dilepas Saat Isu Pembantaian Marak

Orangutan Shirley 2
Sumber :
  • Daily Mail

VIVAnews -Kementerian Kehutanan melepas enam orangutan jantan ke alam liar Hutan Seruyan, Kalimantan Tengah, Senin 21 November 2011.

So Sweet! Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya Tepat di Momen Ulang Tahun

Hutan yang terletak di Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan ini merupakan penyangga kawasan Taman Nasional Tanjung Puting yang merupakan tempat hidup 6.000 orangutan.

Pelepasan orangutan ini merupakan kerja sama konservasi antara Kementerian Kehutanan dengan Orangutan Foundation International (OFI) serta SMART Tbk dan APP (perusahaan swasta nasional). Kerja sama ini berlangsung selama dua tahun untuk melindungi orangutan.

"Kita ucapkan terima kasih, ada pihak-pihak yang mau membantu kita melestarikan, menyelamatkan, dan melakukan koservasi terhadap hutan dan orangutan. Ini kerjsama yang baik sekali," ujar menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan.

Zulkifli berharap kemitraan dengan nama 'Friens of Orangutan' ini akan menjadi titik awal dari model kerja sama antara pemerintah, pihak swasta dan publik, dan menjadi elemen penting dalam melestarikan orangutan dan satwa liar lainnya untuk generasi yang akan datang. Program ini sejalan dengan tujuan dan sasaran dari Rencana Orangutan Nasional Indonesia 2007-2017.

Friends of Orangutan sendiri mendukung pelepasliaran 40 orangutan dewasa ke habitat asli mereka, serta membantu menyediakan perawatan untuk kesejahteraan dari 330 orangutan di Pusat Perawatan OFI. "Kami sangat bersyukur kita dapat berkumpul hari ini untuk melakukan kegiatan (melepas orangutan) ini. Ini hal yang penting untuk melestarikan kelangsungn hidup orangutan," kata pendiri OFI, Birute Mary Galdikas.

Sementara Managing Director Sinar Mas, Gandi Sulistiyanto, menambahkan bahwa kemitraan ini merupakan bagian dari komitmen Sinar Mas untuk lingkungan. "Komitmen kami untuk beri dukungan terhadap NGO seperti OFI ini yang mempunyai reputasi baik melakukan konservasi terhadap satwa-satwa yang dilindungi dalam rangka memelihara keanekaragaman hayati," kata Sulistiyanto.

Sebelumnya, pembantaian sekitar 750 orangutan menjadi sorotan dunia internasional. Orangutan-orangutan itu dibantai karena dianggap sebagai hama yang mengganggu perkebunan sawit yang ada di Kalimantan. Bahkan, beberapa pengusaha diduga sengaja memerintahkan pembantaian itu dengan membayar setiap orangutan yang dibantai. (umi)

Aksi sopir pikap dipuji warganet

Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus

 Belakangan ini, viral di media sosial sopir pikap menghadang dua bus yang berusaha melawan arus di perempatan lampu merah.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024