- VIVAnews/ Polisi
VIVAnews – Pesawat dari maskapai Susi Air hari ini menabrak Gunung Wabu, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Pesawat menabrak gunung setelah gagal mendarat. Penyebabnya, ada orang berdiri di pinggir landasan. Pesawat pun naik kembali dan berbelok ke kiri. Nahas, pesawat menabrak gunung dan meledak.
“Begitu menabrak gunung, pesawat meledak dan mengeluarkan asap,” kata Juru Bicara Polda Papua Kombes Wachyono kepada VIVAnews, Rabu 23 November 2011. Keterangan serupa diungkapkan oleh pemilik Susi Air, Susi Pujiastuti. “Pesawat mau landing tapi ada orang. Pilot lalu turn around menghindar. Tapi tidak bisa turn around, jadi crash,” kata dia.
Ini bukan pertama kalinya pesawat Susi Air mengalami kecelakaan di Papua. Pada 9 September 2011 lalu, pesawat Susi Air jenis Caravan C 208 B pk-VVE jatuh di Desa Saminage, Distrik Pasema Kabupaten Yakuhimo. Pesawat saat itu terbang dari Wamena ke Kenyem di Pegunungan Papua.
Pesawat yang dipiloti warga negara Australia, Dave Cootes, dan kopilot asal Slovakia, Thomas Munk, jatuh saat mengangkut solar dan sejumlah barang lain. Saat itu, pesawat ditemukan dalam kondisi hancur berantakan.
Akibat kecelakaan itu, Susi Air sempat meniadakan penerbangan di wilayah Papua untuk sementara waktu, guna meliburkan para pilotnya yang terganggu secara psikis.
Susi Air saat ini merupakan armada layanan udara terbesar di Papua. Setidaknya ada 22 pesawat Susi Air yang melayani penerbangan di Bumi Cenderawasih itu. Susi Air didirikan pada 2004 oleh pasangan suami istri Christian von Strombeck yang asal Jerman, dan Susi Pujiastuti. (ren)
Laporan: Banjir Ambarita | Ruhut
Golkar Sambut Baik PAN Jagokan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024
Ridwan Kamil ditugaskan untuk dicalonkan di Pilkada DKI Jakarta dan Pilkada Jawa Barat 2024.
