- ANTARA/Amirullah
VIVAnews - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Saud Usman Nasution menyatakan polisi terus melakukan penyelidikan terkait robohnya jembatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu. Sejauh ini, kepolisian sudah menyita beberapa alat komunikasi saksi dan sejumlah dokumen.
"Ini bagian penyidikan. Semua BlackBerry kami himpun dan analisa dalam rangka mengungkap apa yang sebenarnya terjadi," katanya saat ditemui dalam acara HUT Polisi Udara di Lanud Pondok Cabe, Kamis, 1 Desember 2011. Namun, dia tidak menjelaskan lebih detail apa yang dicari dari alat komunikasi tersebut.
Menurutnya, beberapa alat yang disita itu akan digunakan sebagai alat bukti untuk mengungkap dugaan tindak pidana di balik ambrolnya jembatan yang jadi kebanggaan Kutai Kartanegara itu.
"Dokumen yang ada, keterangan-keterangan, ataupun BlackBerry untuk disesuaikan konstruksi bangunan."
Sejauh ini, korban tewas yang berhasil diidentifikasi sebanyak 20 orang. Tim penyelamat sendiri masih berusaha menemukan korban lain yang diduga terjebak dalam kendaraan masing-masing di dasar Sungai Mahakam.
Selain itu, tim juga mengupayakan agar jembatan dapat ditarik ke pinggir sehingga dapat mempermudah olah TKP dan membantu menyelamatkan korban yang belum ditemukan. (umi)
Peringati Hardiknas, Para Pelajar Mengikuti Program 'A Day In My Life Jadi Wali Kota Tangerang'
Banyak ide menarik dari para pelajar.
