Wakil Ketua KPK Terpilih

Zulkarnaen Siap Bidik Jaksa Nakal

Zulkarnaen Diwawancarai Oleh KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Mantan Koordinator Staf Ahli Jaksa Agung, Zulkarnaen, terpilih menjadi Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi periode mendatang. Menurut Zulkarnain, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dari KPK pimpinan Busyro Muqoddas.

"Koordinasi, supervisi, dan monitor masih kurang dilakukan. Memberantas korupsi di Indonesia ini harus melibatkan semua elemen," kata Zulkarnaen dalam perbincangan dengan VIVAnews.com lewat telepon, Jumat 2 Desember 2011.

Meski masih menduduki jabatan struktural di Kejaksaan Agung, Zulkarnaen tidak takut menyikat oknum-oknum jaksa yang terbukti korupsi. Tidak ada pilih kasih. Berikut petikan wawancara VIVAnews.com dengan Zulkarnaen:

Tanggapan menjadi Wakil Ketua KPK?
Mohon doa restunya, saya bisa melaksanakan tugas dan menjaga amanah masyarakat ini dengan baik di sana. Ke depannya kan tugas-tugas demikian cukup besar dan cukup berat, tentu harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin dan seoptimal mungkin dan bisa memenuhi harapan masyarakat.

Prioritas KPK ke depan?
Nanti kita lihat. Prioritas itu kan harus sesuai dengan tugas yang diberikan kepada KPK, yaitu ada tugas penindakan, pencegahan, monitor, supervisi, dan koordinasi. Ini kita laksanakan secara optimal, sehingga pemberantasan korupsi itu bisa lebih efektif dan efisien mencapai sasaran yang diharapkan.

KPK sekarang yang perlu diperbaiki apa?
Ya saya lihat ke dalam dulu nanti, apa yang sebetulnya masih kurang. Tapi secara kasat mata itu soal pencegahan belum banyak dilakukan. Koordinasi, supervisi, dan monitor masih kurangĀ  dilakukan. Memberantas korupsi di Indonesia ini harus melibatkan semua elemen. Dan tentu harus bisa digerakkan oleh organisasi seperti KPK.

Kapan pamit dari Kejaksaan?
Saya memang jaksa aktif dan masih memegang struktural. Jelas akan dilepas yang di Kejaksaan karena tugas di KPK cukup berat. Jadi tidak bisa digabung-gabung. Saya akan konsentrasi di sana.

Berani sikat jaksa-jaksa berkasus?
Jaksa itu jangan disebutkan seperti tendensius. Jaksa itu kan banyak juga yang baik. Yang tidak baik harus ditindak, dan yang baik perlu kita berdayakan secara optimal. Kita bersama-sama Kejaksaan dan Kepolisian akan menindak pelanggaran-pelanggaran tindak pidana korupsi, karena itu tugas dan kewajiban kita.

Tanggapan atas beberapa Jaksa yang sudah ditangkap KPK?
Itu kan sudah diproses secara hukum. Kenapa masih banyak dipertanyakan. Kalau cukup bukti ya maju ke pengadilan. Apalagi kalau itu tertangkap tangan. Seharusnya kan tidak berlama-lama harusnya sudah bisa diselesaikan.

Tanggapan keluarga, terpilih menjadi Wakil Ketua KPK?
Keluarga saya mendukung. Saya kan dari dulu sebagai penegak hukum. Jadi dengan latar belakang itu lah saya berkeinginan memperkuat KPK. Dan peluang saya untuk bergabung melalui seleksi ini bisa diterima.

Hubungan dengan media ke depan, apa akan tetap terbuka?
Kita bersama-sama media akan memberantas korupsi. Media kita harapkan bisa mengambil informasi dan data yang akurat, sehingga yang diinformasikan kepada masyarakat tidak bias dan membentuk opini yang keliru. Kalau informasi data yang belum akurat, kami akan cek dulu. Kami penegak hukum akan bekerja dengan baik dan profesional. (umi)

PT Timah Rombak 2 Jajaran Direksi, Ahmad Dani Ungkap Fokus Perbaikan Bisnis
Egy Maulana Vikri dan Wita Sulaeman merayakn gol Evan Dimas

5 Pemain Timnas Indonesia, Dulu Populer Kini Terlupakan

Sebelum diperkuat Nathan Tjoe-A-On atau Justin Hubner, skuad Timnas Indonesia sempat diisi oleh sejumlah pemain yang dahulu digadang-gadang menjadi Bintang sepakbola kita

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024