- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Saksi yang diperiksa polisi terkait robohnya Jembatan Kutai Kartanegara terus bertambah. Hingga hari ke-7 peristiwa itu, sudah 20 orang lebih yang diperiksa. Polisi masih mendalami kasus dan berusaha untuk mengurai cerita dari semua pihak.
“Pemeriksaan akan terus berjalan. Sejauh ini sudah 20 orang lebih kami periksa,” kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo, Jumat 2 Desember 2011.
Pemeriksaan saksi-saksi itu sejatinya baru dilakukan tiga hari setelah jembatan roboh. Di antara saksi yang diperiksa itu adalah korban robohnya jembatan yang selamat. Selain itu, polisi mengorek keterangan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar dan saksi pekerja lapangan ketika jembatan direhabilitasi saat kecelakaan terjadi.
Yang jelas, Bambang melanjutkan, semua yang terkait dengan kejadian akan dipanggil polisi dan diminta keterangan. Namun, saat ini belum mengarah kepada tersangka.
“Pemeriksaan juga akan mengarah ke bagaimana pembuatan jembatan ini. Ya, semuanya lah. Sepanjang ada keterkaitan, pasti akan diperiksa. Tunggu saja,” ujarnya.
Kapolda menegaskan, penelusuran terhadap kasus ini akan terus berjalan. Polisi berusaha untuk mengungkap sejelas mungkin penyebab runtuhnya jembatan yang baru berumur 10 tahun itu. Tetapi, polisi juga akan tetap menjaga asas praduga tak bersalah. Artinya, sebelum pemeriksaan menjurus kepada tersangka, polisi akan menjaga hasil pemeriksaan.
“Tunggu hasil pemeriksaan nanti, semua saksi-saksi dan berkas akan kami kumpulkan,” kata orang nomor satu di kepolisian Kaltim itu. (Laporan: Ikram l Kutai Kartanegara, art)
5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?
Lima orang kembali ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022. Tiga ditahan
