- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, mengatakan telah berkomitmen memberantas korupsi di Indonesia. Dia akan mengabdikan dirinya untuk memerangi praktik korupsi.
"Saya ini sejak mendaftar menjadi pimpinan KPK, saya sudah berkomitmen untuk mewakafkan diri saya bagi bangsa dan negara, guna memberantas korupsi tanpa pandang bulu," kata Abraham di Jakarta, Jumat 2 Desember 2011. "Jika dalam mewakafkan diri saya kemudian menemui ajal, maka saya akan mati secara terhormat."
Abraham siap mempertanggungjawabkan semua janji-janjinya selama menjalani seleksi. "Kalau tidak berhasil saya selesaikan kasus korupsi dalam satu tahun, pulanglah saya ke Makassar," ujarnya.
"Kami digaji oleh negara, ekspektasi masyarakat begitu besar, terus kami tidak bisa menyelesaikan, itu sama saja menerima gaji buta," ujarnya.
Menurut dia, sudah biasa jika ada calon yang mengumbar janji, namun saat terpilih menjadi melempem dan tidak berprestasi. "Tapi Insya Allah saya bukan tipe orang yang seperti itu. Saya selalu berkomitmen apa yang saya ucapkan, itu pula tindakan saya," kata pria berusia 45 tahun itu.
Dia pun meminta maaf jika setelah dilantik akan sedikit saja berkomentar di media. "Saya minta maaf ke teman-teman media, mungkin ketika saya sudah dilantik, saya tidak lagi banyak bicara dan melayani teman-teman," kata dia.
"Karena saya ingin konsentrasi bekerja. Biarlah hal-hal yang ingin diketahui, saya serahkan ke jubir dan saya berkonsentrasi memberantas korupsi karena itulah tugas saya," tuturnya. (art)
Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo
Surya Paloh mengatakan, pilihan untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran itu merupakan keputusan yang baik.
