RS Polri: Nunun Depresi dan Cemas Berlebih

Nunun Nurbaeti Daradjatun
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews --Nunun Nurbaetie berhasil ditangkap di Thailand dan dibawa ke Jakarta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Tapi pemeriksaan istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu belum masuk materi perkara, sebab Nunun jatuh pingsan saat diperiksa penyidik KPK.

Tantrum pada Anak, Apakah Ada Kaitannya dengan Makanan yang Dikonsumsi Sang Ibu Selama Kehamilan?

Sebentar ia dirawat di Rumah Sakit MMC Kuningan lalu dikirim ke Rumah Sakit Polri di Jakarta Timur. Jatuh pingsannya Nunun seperti membenarkan pemeriksaan dokter pribadinya, Andreas Harry bahwa Nunun memang sakit.  Andreas mengaku memiliki rekaman yang lengkap soal kesehatan pasiennya itu (Baca wawancara khusus VIVANews dengan Andreas di sini)

Tapi banyak yang meragukan hasil pemeriksaan itu, bahkan juga kompetensinya diragukan pula. Hari ini, Senin 19 Desember 2011, sejumlah ahli dari Perhimpunan Dokter Saraf Indonesia (Perdossi) melakukan uji kompetensi sang dokter.  Ujian kompetensi yang akan diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia( Soal ujian itu selengkapnya baca di sini)

Bright Vachirawit Konfirmasi Hubungan Asmaranya dengan Nene Pornnapan

Belum jelas memang apa hasil ujian kompetensi itu. Yang sudah ada hasilnya adalah pemeriksaan Nunun di Rumah Sakit Polri itu. Tim dokter  Rumah Sakit Polri menggelar konferensi pers hari ini, Senin 19 Desember 2011.

Kepala RS Polri, Inspektur Jenderal Budi Siswanto mengatakan, setelah diperiksa, kondisi tersangka kasus cek pelawat itu tak berbeda dengan sebelum dirujuk oleh RS MMC. "Lima hari pemeriksaan, diketahui Nunun mengalami gangguan sakit kepala dan gangguan kecemasan," kata dia, Senin sore.

Budi Siswanto lantas merinci hasil pemeriksaan itu. "Dilihat dari jantung, ditemukan adanya tekanan darah, sedangkan fungsi jantung yang lainnya baik," kata dia.

Sementara, berdasarkan pemeriksaan neurologi atau syaraf, Nunun ditemukan pernah menderita stroke ringan. "Ini punya dampak terhadap kondisi sekarang," kata Budi. "Lalu dari segi kejiwaan, hasilnya, yang bersangkutan mengalami depresi dan kecemasan berlebih hingga menyebabkan gangguan pada tekanan darah dan vertigo. Ini yang kami peroleh."

Dibanding awal masuk ke RS Polri, Nunun saat ini jauh lebih kooperatif. Kondisi asupan gizi baik. Sementara, "Dari psikologi cukup baik, meski ada inkonsistensi dari cara dia berbicara. Tapi secara psikologis dia baik," tambah dia.

Kesimpulan dari hasil pemeriksaan, ujar Budi, Nunun menderita sakit. "Ada gangguan tekanan darah, vertigo, ada gangguan neurologis dari stroke yang dialami 2009 lalu sehingga menimbulkan turunan beberapa fungsi," kata dia.

Bagaimana dengan klaim bahwa Nunun hilang ingatan?

Budi menjelaskan, memang ada penurunan fungsi, Nunun kesulitan mengingat. "Tidak seperti orang normal, seperti kita."

Sementara, salah satu psikiater yang memeriksa Nunun, dr Heni mengatakan, sudah dilakukan pemeriksaan pada Nunun. "Ditanya nama, jelas, (juga) usia, nama keluarga, mantunya, dan dia mengetahui pada beberapa waktu lalu dia ada di Thailand."

Keterlibatan Nunun dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini beberapa kali disebut dalam persidangan terdakwa mantan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Dudhie Makmun dan kawan-kawan. Dalam persidangan terungkap bahwa cek pelawat yang diterima Dudhie cs berasal dari Nunun melalui Arie Malangjudo. Namun, Nunun belum pernah diperiksa di pengadilan. Kala itu ia ke luar negeri dengan alasan berobat sakit, hilang ingatan.

Mantan Direktur Utama (Dirut) RSUP H. Adam Malik berinisial BP saat dilakukan penahanan.(istimewa/VIVA)

Dugaan Korupsi Rp 8 Miliar, Kejari Medan Tahan Eks Dirut RSUP Adam Malik

Mantan Direktur Utama (Dirut) RSUP Haji Adam Malik berinisial BP ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi yang menimbulkan kerugian negara hingga Rp 8 M.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024