- Reuters/Sigit Pamungkas
VIVAnews - Publik Bali digegerkan penemuan enam orang mayat di perairan Bali. Keenam orang tersebut diduga imigran gelap korban kapal tenggelam di Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu 17 Desember 2011.
Keenam korban ditemukan terpisah di sejumlah lokasi di perairan Bali. Kondisi mereka saat dievakuasi oleh gabungan Tim SAR sudah membusuk dan sulit dikenali.
"Dari keenam korban itu, dua wanita dan empat pria. Dari ciri-ciri fisiknya diduga mereka korban kapal tenggelam di Trenggalek," ujar Direktur Pol Air Polda Bali Kombes Pol Agus Doetta Supranggono, Kamis 22 Desember 2011.
Penemuan mayat itu, menurut Agus bermula dari laporan masyarakat dan nelayan di sekitar Pantai Canggu. Mereka melaporkan ada dua mayat terdampat. Tim SAR langsung menerjunkan tim untuk evakuasi.
Lantaran mengetahui jika ada informasi kapal yang mengangkut ratusan imigran gelap ke Australia terbalik di Trenggalek, Jawa Timur, Tim SAR meneruskan pencarian. Apalagi, 38 korban ditemukan di perairan Banyuwangi, Jawa Timur.
Akhirnya, para korban lainnya berhasil ditemukan tim SAR masing-masing di pinggiran pantai. Satu korban ditemukan di pantai Nusa Lembongan, satu orang di Pantai Batu Bolong dan dua korban lainnya di Pulau Serangan.
Sebenarnya, tim SAR juga menemukan satu orang lagi di sekitar perairan dekat Bali Cliff, Ungasan. Hanya saja, korban dimaksud ciri-ciri fisiknya bukan seperti korban imigran lainnya, sehingga diduga korban tenggelam warga Indonesia.
Hingga kini enam jasad imigran dan satu korban tenggelam warga Indonesia itu masih dititipkan di ruang pemulasaran jenasah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar.
"Kami hanya lakukan pemeriksaan luar saja. Untuk identifikasi akan dikoordinasikan dengan pihak DVI Jawa Timur," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah, dr Dudut Rustyadi secara terpisah. (eh)
Laporan: Bobby Andalan l Bali
Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga
Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.
