- Antara/ Jemmy
VIVAnews – Ketua PVBMG Posko Pemantau Gunung, Farit Rustada Bina, menyatakan bahwa letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, tidak sampai mengganggu penerbangan dari dan ke Bandara Sam Ratulangi, Manado.
Pagi ini, Gunung lokon meletus tiga kali, masing-masing pada pukul 03.07 WITA, 03.21 WITA, dan 03.24 WITA. Asisten Manajer Komunikasi Penerbangan dan Penerangan Aeronotika PT Angkasa Pura I, Bandara Sam Ratulangi Manado, Zuhron Navani, mengatakan bahwa aktivitas penerbangan di Bandara Sam Ratulangi berjalan normal.
“Penerbangan sekarang ini berjalan dengan normal di Bandara Sam Ratulangi, Manado. Asap dari letusan Gunung Lokon tidak bergeser ke bandara, sehingga tidak terganggu aktivitas penerbangan,” kata Zuhron kepada VIVAnews.com, Selasa 27 Desember 2011.
Sementara itu, Farit menjelaskan, sebagian abu vulkanik Lokon menyebar ke desa-desa yang lokasinya berada di pusat letusan Lokon. “Letusan yang terjadi pagi tadi menyebarkan abu vulkanik ke sebagian desa Kinilow Tomohon dan Tinoor,” ujarnya.
Ia menambahkan, letusan Lokon tidak dapat diamati secara visual, tapi hanya dirasakan lewat getaran gempa yang cukup kuat dalam jarak 5 km. “Secara pengamatan visual, Gunung Lokon masih tertutup awan. Awan terlihat masih berwarna biru. Artinya, suhu masih tinggi,” papar Farit.
Sebelum ini, Gunung Lokon pernah meletus pada 26 Oktober 2011. Letusan Lokon yang tergolong dahsyat terjadi pada 1991. Pada saat itu, seorang pendaki gunung asal Swiss menjadi korban. Ia tewas dan jasadnya tak ditemukan karena tertimbun debu. Saat itu, ribuan warga pun kehilangan tempat tinggal karena rumah-rumah mereka ditelan lahar.
Laporan: Roger Wenas | Sulawesi Utara
Edy Rahmayadi Blak-blakan Tak Akan Duet Bareng Ijeck Lagi: Terlalu Tinggi, Kurang Pas
Bakal calon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dengan tegas menyatakan tidak akan berpasangan dengan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck di Pilgub Sumut 2024
