- Wikipedia
VIVAnews - Gunung Marapi di Sumatera Barat masih menggeliat. Pos pemantau gunung ini pun terpaksa mengeluarkan larangan bagi pendaki untuk menjajal lereng di pergantian tahun.
"Jika ada yang nekat mendaki, itu ilegal karena hingga saat ini statusnya masih Waspada," kata Kepala Pos Pemantau Marapi, Warseno pada VIVAnews.com, Kamis, 29 Desember 2011.
Status gunung setinggi 2.891 meter ini naik menjadi Waspada sejak 3 Agustus lalu sehingga pihak pusat vulkonologi melarang segala aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak.
Menurut Warseno, status tersebut belum dicabut atau diturunkan menjadi aktif normal. Aktivitas gunung Marapi pun masih fluktuatif dengan letusan-letusan berskala kecil. "Letusan masih sering terjadi dalam bulan ini, hingga 28 Desember, sudah terjadi sekitar 100 letusan," tambah Warseno.
Intensitas letusan berada pada kawasan sekitar kawah dengan ketinggian lontaran maksimal 600 meter dari puncak. Marapi juga masih sering menyemburkan abu vulkanik dari kawah dengan jangkauan di sekitar gunung yang mengarah ke arah selatan dan tenggara.
Sebenarnya, aktivitas gunung ini cenderung menurun dibanding bulan Agustus-November lalu. Meski begitu, Warseno menilai gunung ini masih beresiko untuk didaki.
Setiap tahun, Marapi menjadi salah satu tujuan favorit para pendaki di Sumbar dan provinsi lain serta turis mancanegara saat malam pergantian tahun. Pada saat normal, ribuan pendaki akan memadati kawasan gunung tersebut di malam pergantian tahun.
Laporan: Eri Naldi | Padang, umi
Pecinta Hewan Merapat, Jakarta Pet Expo 2024 Akan Hadir di Kemayoran!
Pecinta Hewan Merapat PT Songolas Exhibition Services (19 Events) untuk pertama kalinya akan menggelar Jakarta Pet Expo (JPE) 2024 pada 27-30 November di JIExpo Kemayoran
