Banjir Lahar Dingin Rugikan Miliaran Rupiah

Banjir lahar dingin di Yogyakarta
Sumber :
  • ANTARA/ Wahyu Putro A

VIVAnews - Kerugian akibat bencana banjir khususnya di sektor pertanian di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai Rp3,38 miliar. Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, DIY, Edi Suhariyanta, menyatakan kerugian sebesar Rp 3,38 terdiri dari 50 hektare padi puso dengan kerugian mencapai Rp700juta, 465 hektare padi terendam berat mencapai Rp1,7 miliar dan 10 hektare bawang merah dengan kerugian mencapai Rp 300 juta.

"Sedangkan 300 hektare lagi lahan yang terendam air tidak menyebabkan tanaman padi puso karena telah ditanam dengan usia 1 bulan dan dapat bertahan meski terendam air beberapa hari," katanya, Senin, 2 Januari 2011.

Pemerintah Kabupaten Bantul berencana petani yang tanaman padinya puso diberikan bantuan berupa uang dan petani yang terendam berat termasuk dengan petani bawang merah untuk diberikan bantuan berupa pupuk. "Itu usulan dari Dinas kepada Bupati. Apakah usulan tersebut akan terealisasi nantinya, Bupati akan berkonsultasi dengan Gubernur DIY," katanya.

Selain di sektor pertanian, di sektor peternakan khususnya ayam terdapat 120 ekor ayam yang mati akibat kandangnya terendam banjir. "Untuk sektor peternakan kerugian sangat sedikit karena kandang ayam lokasi cukup tinggi dari genangan air sehingga tidak menyebabkan ayam mati tergenang air," katanya.
   
Rp8 Miliar Disiapkan

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Propinsi DIY, Budi Antono, mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah meluncurkan dana 'on call' sebesar  Rp8 miliar untuk siaga darurat di provinsi DIY baik untuk banjir atau tanah longsor.

"Dana 'on call' tersebut  merupakan kegiatan BNPB untuk tanggap darurat di DIY karena longsor dan banjir bandang yang terjadi di tiga sungai yang membelah Kota Yogyakarta," katanya, Senin, 2 Januari 2011.

Menurutnya  dana 'on call' sudah diluncurkan BNPB beberapa hari lalu. Dana tersebut untuk kondisi tanggap darurat yang sifatnya sementara usianya tidak lebih dari dua bulan.

''Untuk itu, Biro Hukum sedang menyiapkan payung hukum untuk status siaga darurat yang direncanakan sejak 29 Desember yang lalu,'' ujarnya

Ia menjelaskan dana 'on call' tersebut antara lain akan digunakan untuk pengadaan beronjong dan perkuatan tebing serta pengerukan sedimentasi. ''Karena itu hari ini dan besok, kami akan survei titik-titik mana yang perlu dilakukan secepatnya dengan kegiatan tersebut,'' katanya.

Sementara itu Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X, mengatakan banjir di Kali Konteng ini sebenarnya tidak pernah terjadi. Hal ini dikarenakan oleh pintu air Kali Koteng yang semula ditutup karena kekurangan air untuk pengairan sawah.

''Namun karena tadi malam hujan lebat, pintu air Kali Konteng  dibuka setelah sekitarnya terendam. Akhirnya air tersebut  larinya ke selatan dan akhirnya masuk ke Sungai Winongo. Jadi yang terkena banjir di sekitar Tirtonirmolo Bantul,'' katanya.

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Sultan menambahkan, terjadinya banjir di Ngrenak Kidul karena Kali Konteng di wilayah tersebut belokannya terlalu ekstrem dan arah alirannya sudah tidak seperti dulu, maka karena airnya deras masuk ke pemukiman. ''Oleh karena itu, alirannya akan dikembalikan lagi seperti dulu,'' kata Sultan. Laporan Juna Sanbawa | Yogyakarta (adi)

Secret Ingredient Viu

Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea

Berperan sebagai Chef Arif, Nicholas Saputra sedikit banyak juga harus mempelajari soal dunia dapur sebelum memulai syuting.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024