Paspampres: Kami Tak Pernah Kebobolan

Paspampres memakai baret
Sumber :
  • Antara/ Saptono

VIVAnews - Komandan Pasukan Pengaman Presiden Mayjen Agus Sutomo mengklaim pihaknya tidak pernah gagal dalam tugas mengawal Presiden atau Wakil Presiden. Agus justru menyebut, pihak yang mengatakan mereka gagal atau bobol sebetulnya tidak tahu kinerja pasukan yang dia pimpin.

"Selama Presiden sehat tidak ada istilah kebobolan. Yang mengatakan, belum menyelami organisasi Paspampres. Ring tiga aman, ring dua aman, ring satu tertangkap," katanya usai menghadiri acara HUT Paspampres di Jakarta, Selasa 3 Januari 2011.

Agus menyatakan justru yang benar seharusnya adalah paspampres telah berhasil dalam mengamankan ancaman terhadap Presiden. Mereka boleh dikatakan gagal seandainya ada sniper, dan peluru yang ditembakkan berhasil menembus sasaran yang mereka jaga.

"Itu (baru) kebobolan. Pengamanan dilakukan secara berlapis, kami tidak sektoral, kita tersistem," jelasnya.

Agus menambahkan dalam tugas sebagai pengawal Presiden, Wakil Presiden dan tamu-tamu negara beserta keluarga, mereka tidak pernah mendapat penghargaan. Namun demikian, tanggung jawab pekerjaan berat, dan berisiko tinggi. Oleh karenanya, jangan sampai mereka justru terkena sanksi karena gagal.

"Ada pengamat militer, ada pengamat ekonomi, ada pengamat politik. Ada nggak pengamat Paspampres? Mereka merasa saja sebagai pengamat Paspampres, padahal belum tahu tugas pokok, prosedurnya bagaimana," tukas dia.

Kritik pernah dilancarkan terhadap Paspampres terkait insiden yang terjadi 24 Oktober 2011. Saat itu berlangsung akrobat pesawat di udara. Segenap pengunjung, termasuk Presiden SBY dan anggota Paspampres, mendongak menyaksikan atraksi menarik itu.

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah

Saat itulah, kakek berusia 65 tahun, Nyoman Minta mengayuh sepedanya dengan tenang, melintas di depan podium kehormatan yang berjarak hanya lima meter darinya. 

Kaget melihat ada yang menerobos dalam jarak sedekat itu, petugas Paspampres langsung memburu si kakek. Made sontak diringkus. Keributan itu sempat menyedot perhatian segenap tamu undangan, baik dari dalam maupun luar negeri. (umi)

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024