- VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Banjir yang terjadi di Yogyakarta awal tahun ini disebabkan adanya gangguan cuaca yang dikenal dengan istilah Inter Tropical Convergen Zone (ITCZ). Itu adalah daerah pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa yang menyebabkan terjadinya pengumpulan uap air di sekitar Yogyakarta. Uap air inilah yang memicu hujan lebat di kawasan itu.
"ITCZ ini sifatnya hanya sementara dua hingga tiga hari dan akan kembali normal," kata Tony Agus Wijaya, Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta, Selasa, 3 Januari 2012.
Diakui Tony pada Januari intensitas hujan dan durasinya cukup tinggi, namun tidak seperti hujan yang berlangsung pada hari Minggu 1 Januari 2012 lalu.
"Hujan yang berlangsung pada minggu kemarin intensitasnya mencapai 114 mililiter sehingga mengakibatkan banjir," ungkap dia
Gejala ITCZ sendiri kata Tony sudah terlihat sejak hari Sabtu 31 Desember 2011 dan puncaknya pada 1 Januari. Namun gejala itu kini semakin melemah.
"Potensi hujan masih ada namun demikian intensitasnya sedang dan durasinya lama,"paparnya
Lebih lanjut Tony menyatakan hujan lebat akibat ITCZ berlangsung di Yogyakarta bagian tengah dan Yogyakarta bagian selatan sehingga tidak menyebabkan banjir lahar dingin. "Memang ada banjir lahar dingin namun skalanya kecil karena hujan tidak terjadi di puncak merapi," kata dia. (ren)
Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta