Kapolri: Modus Penembakan Aceh Kriminal Murni

Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews – Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyatakan, modus kasus penembakan di Nanggroe Aceh Darussalam merupakan tindakan kriminal murni. Belakangan ini, Aceh memang diguncang oleh serentetan peristiwa penembakan misterius.

Menurut Timur, untuk kasus penembakan yang terjadi pada 4 Desember 2011 lalu, saat ini masih dalam proses penyelidikan polisi. Sementara untuk kasus penembakan yang terjadi pada malam Tahun Baru, 31 Desember 2011, Polri belum menetapkan tersangka.

“Sampai sekarang memang tidak ada kaitan (antara penembakan di Aceh) dengan yang lain-lain. Yang 4 Desember 2011 itu hanya kriminal murni. Kemudian yang malam Tahun Baru kemarin, sekarang masih dalam proses penyelidikan,” kata Timur di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2012.

Timur menjelaskan, Polri telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara, dan menemukan selongsong dan proyektil di sana. “Sudah ada kurang lebih 50 saksi yang diperiksa. Jadi kita tunggu hasil penyelidikan dan olah TKP nanti,” ujarnya.

Mengenai motif penembakan di Serambi Mekah tersebut, Timur menolak untuk berandai-andai. Dia mengatakan, untuk sementara belum ada dugaan motif lainnya selain tindak pidana kriminal murni dengan penggunaan senjata api.

“Sekali lagi, kaitannya dengan kejahatan menggunakan senjata api. Kemudian kita tunggu pemeriksaannya secara lengkap. Masih dilakukan pemeriksaan di laboratorium krimum forensik,” tuturnya. Timur pun membantah Polri kecolongan terhadap kasus penembakan beruntun di Aceh. “Ya, semua kan bisa saja terjadi,” imbuhnya.

Tanggal 4 Desember 2011, terjadi penembakan di PT. Setia Agung, Aceh Utara, yang menewaskan 3 orang dan melukai 5 orang lainnya. Sebelumnya, terjadi pula penembakan di perusahaan survei minyak dan gas PT Zaratex NV di Sawang, juga Aceh Utara.

Sabtu, 31 Desember 2011, sekitar pukul 21.00 WIB, terjadi lagi penembakan di Mess Telkom di Bireun, Aceh. Pelaku menembaki pekerja galian kabel di Mess Telkom yang saat itu hendak beranjak tidur. Tiga pekerja tewas, dan tujuh lainnya terluka. Seluruhnya adalah pekerja pendatang asal Jawa Timur.

Selang sehari, Minggu, 1 Januari 2012, sekitar pukul 21.30 WIB, seorang warga di Desa Seureuke, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, juga tewas ditembak kelompok tak dikenal. Ia ditembak di bagian kepala ketika sedang berada di warung kopi.

Selain satu korban tewas, satu orang lainnya dalam kondisi kritis. Kedua korban adalah petani. Pelaku penembakan berjumlah lima orang. Mereka beraksi tanpa penutup wajah. Mereka juga sempat menembaki dua rumah warga sebelum melarikan diri. (hp).

Kementerian Haji Meminta Jemaah Umrah Harus Keluar dari Arab Saudi pada 6 Juni
Dr. BRA. Mooryati Soedibyo

Haru, Angelina Sondakh Ungkap Inspirasi Kebaikan Mendiang Mooryati Soedibyo

Pada masa mengemban gelar sebagai Putri Indonesia, Angelina Sondakh sangat dekat dengan Mooryati Soedibyo.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024