Walikota Surabaya Siap Pakai Mobil Esemka

Mobil rakitan SMKN 2 Surabaya
Sumber :
  • VIVAnews/ Tudji Martudji

VIVAnews - Tertarik dengan mobil hasil rakitan SMKN 2 Surabaya, Walikota Tri Rismaharini berniat memborongnya. Tapi dengan catatan jika kendaraan roda empat itu sudah dinyatakan laik jalan. Menurutnya, mobil tersebut harus diuji sebelum dipasarkan.

Risma mengaku tidak takut menggunakan mobil produk siswa SMK."Nggak apa-apa. Kalau memang layak kenapa nggak? Wong aku juga biasa naik bemo kok," kata Tri Rismaharini, Selasa 10 Januari 2012.

Terkait itu, walikota mengaku telah memerintahkan bagian perlengkapan Pemkot Surabaya untuk mengecek kondisi mobil karya pelajar tersebut. Menurutnya, garapan pelajar di Surabaya itu harus lebih dulu melewati beberapa tes yang menjadi kepatutan. "Bagian perlengkapan saya suruh ke sana," tegasnya.

Dan, guna mendukung karya pelajar di Surabaya, pemerintah daerah memberikan bantuan uang makan dan uang praktek ke sejumlah sekolah berprestasi, diantaranya SMKN 2, SMKN 11 dan beberapa SMK lain yang sibuk mengerjakan produk mobil.

Dan, untuk uji kelayakan, menurutnya perlu dilakukan karena menyangkut keselamatan pengguna dan banyak orang. Terkait itu, Risma mewanti-wanti agar keselamatan dipikirkan dengan cermat.

Sebelumnya, pelajar kelas XI dan XII SMKN 2 Surabaya berhasil merakit mobil jenis pick up, yang harga jualnya berkisar Rp50 juta. Berkapasitas 1.500 cc, dengan sistem Double Over Head Chamshaft (DOHC). Mesinnya menggunakan sistem electric fuel injection (EFI), tanpa distributor untuk pengatur pengapian.

Kendaraan ini memiliki panjang 4,5 meter dan lebar 1,5 meter. Panjang poros dari as roda depan dan belakang 3 meter. Tinggi bak 50 centimeter, bodi terbuat dari pelat, bumper depan terbuat dari bahan fiber impor.

Untuk suspensi dirakit menggunakan pegas, di bagian depan dan belakang. Dengan roda berukuran 14 inci. Transmisi masih manual dengan 6 speed. Dan, jenis bahan bakar yang digunakan Pertamax.

Laporan : Tudji Martudji | Surabaya

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024