- VIVANews/Nurcholios Anhari Lubis
VIVAnews - Markas Besar Kepolisian RI meminta agar Mindo Rosalina Manullang melapor ke polisi jika dirinya mendapat ancaman dari orang-orang tertentu. Rosa merupakan terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games di Palembang.
"Harus dijelaskan secara resmi apa yang dialami (Rosa) terkait dengan ancaman dalam bentuk apa. Apakah lewat telepon, apakah secara fisik atau bahkan secara psikis yang dialami, sehingga perlu dilakukan penjelasan lebih lanjut," kata juru bicara Mabes Polri Boy Rafli Amar di Gedung PTIK, Rabu 18 Januari 2012.
Boy menambahkan, pelaporan Rosa itu dapat dikoordinasikan dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), lembaga yang kini melindungi Rosa. "Difasilitasi untuk menyampaikan laporan ke pihak penyidik Polri. Bisa dilaporkan di tingkat Mabes Polri, bisa di Polda atau di Polres," kata dia.
Pada prinsipnya, kata Boy, Mabes Polri siap menerima laporan dari tersangka maupun saksi kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games. Namun, Boy sekali lagi menegaskan agar Rosa melapor sendiri ke Mabes Polri agar bisa menjelaskan apa yang dia alami.
Sejauh ini, Mabes Polri belum menerima laporan dari mantan anak buah Muhammad Nazaruddin itu. Nazar adalah mantan Bendahara Umum Demokrat yang menjadi terdakwa dalam kasus suap itu.
Boy mengatakan, Polri akan lebih fokus terhadap ancaman yang diterima Rosa, bukan perlindungan. "Secara hukum, langkah-langkah itu (perlindungan) kan sudah dilakukan LPSK."
"Kalau dirasakan, katakanlah seseorang mengalami ancaman dan sebagainya, tentu dia memiliki hak secara hukum dan secara resmi kepada petugas kepolisian," lanjut Boy.
Sebelumnya, Rosa melalui pengacara mengaku menerima ancaman akan dibunuh sejak Desember lalu. Rosa diminta mengubah berita acara pemeriksaan (BAP) dalam kasus suap itu.
Di bawah perlindungan LPSK, Senin 16 Januari lalu, Rosa 'bernyanyi.' Dia mengungkap peran sejumlah pejabat teras di Partai Demokrat dalam kasus suap wisma atlet dan proyek pembangunan sarana olahraga di Hambalang, Bogor. (umi)
Top Trending: Sosok Kowad Cantik Hingga Detik-detik Mencekam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
Terpopuler pertama pada kanal trending terdapat berita tentang Pesan Terakhir Ade Nabilla, Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok Sebelum Meninggal Dunia.
