- ANTARA/Eni Muslihah
VIVAnews - Sejumlah orang membakar rumah-rumah di Desa Napal, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa 24 Januari. Kini, kondisi di wilayah itu berangsur kondusif.
"Rabu pagi, aparat bersih-bersih bekas yang dibakar. Pemda juga mendata ulang sekaligus mengukur bangunan dan mendinginkan masyarakat," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli dalam pesan singkat, Rabu 25 Januari 2012.
Selain itu, tokoh-tokoh agama memberikan ceramah dan imbauan agar masyarakat tetap waspada terhadap kelompok orang yang ingin memprovokasi. "Jika ada informasi provokasi, hendaknya dilaporkan ke pejabat setempat," jelas Boy.
Ini merupakan kesepakatan perangkat desa, kepolisian, dan pemerintah desa dalam pertemuan, Selasa malam. "Mediasi semalam difasilitasi Bupati Lampung Selatan." Untuk mengamankan wilayah paskabentrok, aparat menerjunkan ratusan personel untuk berjaga-jaga.
Diberitakan sebelumnya, insiden itu bermula pada hari Minggu di Pasar Sidomulyo. Sejumlah orang terlibat percekcokan dan baku hantam. "Satu memukul kemudian terjadi perkelahian atau perselisihan di tempat parkir, bentrokan ini bisa dilerai. Namun, malamnya 400 orang mendatangi perkampungan itu. Dapat diatasi oleh Kapolres Lampung Selatan terus mereka pulang," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih.
Kemudian pada Senin pukul 17.00 WIB, sebuah pengendara mobil dicegat (belum diketahui dari kelompok mana) di wilayah Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan itu.
"Selasa, 150 orang menuju Desa Situmulyo, mereka melakukan pembakaran rumah, tapi sampai sekarang sudah bisa diamankan," jelasnya.
Sulis menuturkan korban akibat insiden itu di antaranya adalah dua orang luka dari warga Napal. Kemudian dua orang warga Kota Dalam mengalami luka ringan dan dirawat di RS.
"Tidak ada korban meninggal. Cuma ada yang luka. Dua dari orang Napal, dua warga dalam," katanya. (umi)