VIDEO: Eropa Danai Batik Ramah Lingkungan

Batik Tulis di World Batik Summit 2011
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews – Komisi Eropa bekerja sama dengan Kamar Dagang Industri Indonesia-Jerman menggelontorkan dana senilai €2,3 juta atau setara dengan Rp26 miliar, untuk proyek Clean Batik Initiative atau Batik Ramah Lingkungan.

Proyek yang dimulai Februari 2010 lalu itu bertujuan untuk mendorong proses produksi batik dengan menggunakan bahan-bahan pewarna alami. Selama ini, proses pembuatan batik kerap memakai bahan pewarna sintesis.

Namun belakangan diketahui, bahan kimia yang terdapat dalam pewarna sintesis itu ternyata dapat berdampak buruk pada kesehatan. Bahan kimia itu bersifat karsinogenik, sehingga berpotensi menyebabkan kanker.

Kini, Batik Ramah Lingkungan gencar diterapkan para perajin batik di tanah air. Salah satu perajin batik, Surosso, mengatakan bahwa Batik Ramah Lingkungan menggunakan pewarna alam yang bahannya mudah didapat dari alam, sehingga ia tidak bergantung kepada orang lain dalam memproduksi batik.

Sekitar 600 pelaku usaha kecil dan menengan di enam provinsi dilibatkan dalam proyek Batik Ramah Lingkungan ini. Ke depannya, proyek ini diharapkan dapat mendorong produksi batik secara berkesinambungan, sekaligus menciptakan batik yang tentunya ramah lingkungan.

Lihat proyek Batik Ramah Lingkungan di tautan ini.

Motor Bebek Baru Paling Mahal di RI, Cocok Buat Orang yang Kelebihan Uang
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati

Miris! Angka Stunting Cuma Turun 0,1 Persen, Padahal Sudah Keluar Puluhan Triliun

Komisi IX DPR RI mengkritisi turunnya angka prevalensi stunting hanya 0,1 persen dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024