Anas: Waspadai Potensi Konflik

Massa bentrok di Bima, NTB
Sumber :
  • ANTARA/Rinby

VIVAnews - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengingatkan sejumlah masalah yang bisa berujung pada konflik skala besar. Dia berharap konflik yang belakangan mewarnai sejumlah daerah tidak menyebar.

Anas pun mendaftar sejumlah masalah yang berpotensi menimbulkan konflik. "Pertama konflik agraria. Kasus Mesuji dan Bima adalah contoh yang nyata. Potensi konflik agraria ini tersebar di banyak tempat dan banyak daerah di Indonesia. Konflik agraria bisa keras, karena tanah berdimensi banyak," kata Anas dalam rilis yang diterima VIVAnews.com, Minggu 29 Januari 2012.

Dimensi yang dimaksud Anas adalah ekonomi, martabat, dan magis. Konflik agraria skala besar kerap terkait dengan perkebunan dan pertambangan. Dia pun meminta reformasi agraria dijalankan secara konsisten.

Kedua, imbuhnya, konflik perburuhan. "Kasus di Bekasi adalah salah satu contohnya. Alhamdulillah, bisa ditemukan solusi dan kesepakatan dengan para pengusaha."

Dia melanjutkan, potensi sengketa antara buruh dan pengusaha juga ada di daerah-daerah lain. Karena itu, iklim industrial dan relasi buruh-pengusaha harus terus diperbaiki dengan asas kesejahteraan buruh dan kelangsungan bisnis yang sehat.

Ketiga, konflik yang bertendensi SARA. "Sebagai bangsa yang majemuk potensi konflik SARA tak terhindarkan. Tradisi pluaralisme dan semangat hidup harmoni dalam perbedaan harus terus ditanamkan."

Keempat, konflik yang muncul akibat kemiskinan dan pengangguran. Konflik yg bertendensi "kelas" ini bisa berbahaya. Anas mengklaim bahwa angka kemiskinan dan pengangguran menurun. "Namun demikian kewaspadaan dan antisipasi terhadap soal ini harus sangat serius."

Kelima, konflik politik yang muncul sebagai residu dari kompetisi politik, baik di tingkat nasional maupun lokal. Dia mencontohkan residu politik pemilukada. "Terbukti menjadi masalah yang serius. Kadangkala dipicu oleh penyelenggaraan pemilukada yg kurang baik dan ketidakdewasaan elit dalam menyikapi proses dan hasil pemilukada."

Berbagai potensi ancaman konflik di atas, menurutnya, bisa menjadi gangguan terhadap kesempatan emas pasca Indonesia masuk ke jajaran negara layak investasi. Oleh sebab itu, imbuhnya, konflik ini perlu diwaspadai, diantisipasi, dan dikelola dengan cermat. "Jangan sampai meledak di mana-mana."

Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
Kiper Dallas FC, Maarten Paes

Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia

Maarten Paes, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah melakukan pengambilan sumpah di Jakarta, Selasa 30 April 2024. Ini niat mulia kiper FC Dallas tersebut.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024