- ANTARA/ Andika Wahyu
VIVAnews - Pengacara terpidana kasus wisma atlet, Mindo Rosalina Manulang meminta agar Kejaksaan Agung dapat meminta keterangan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Rosa diperiksa sebagai saksi dua tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laboratorium komputer di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
"Haruslah memanggil Anas. Itu untuk menjadi lebih terang siapa yang terlibat. Masing-masing pihak harus dimintai keterangan," kata Ahmad Rivai, pengacara Mindo Rosalina Manulang dalam perbincangan dengan VIVAnews.
Dalam kasus itu, Rosa ditanya penyidik tentang siapa yang memerintahkan dan yang mengendalikan PT Permai Grup. "Dijawab yang mengendalikan perusahaan itu ada beberapa diantaranya MN, AU, disebutkan peran-perannya mereka," kata Rivai.
Kejaksaan Agung telah menetapkan dua tersangka yakni Pembantu Rektor III UNJ Fakhrudin dan Tri Mulyono, dosen Fakultas Teknik UNJ. Keduanya diduga menggelembungkan harga proyek pengadaan laboratorium komputer senilai Rp17 miliar.
Sementara jenis barangnya sendiri tidak sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dalam proses lelang. Pemenang tender pengadaan ini adalah PT Marell Mandiri, sedangkan pengerjaannya dilakukan PT Anugerah Nusantara, salah satu perusahaan milik Nazaruddin.
Pengacara meminta agar semua pihak diperiksa, agar kasus ini menjadi jelas dan menciptakan rasa keadilan. "Itulah komitmennya. Penegakan hukum harus serius. Kalau hanya bicara saja, berani panggil tidak?" jelas Rivai.
Anas Urbaningrum sendiri pernah menegaskan bahwa dirinya tidak pernah terkait apapun dengan masalah anggaran. Apalagi terlibat langsung dengan proyek-proyek pembangunan.
"Saya tidak pernah berurusan dengan anggaran. Kedua, saya tidak pernah berurusan dan tidak punya minat berurusan dengan proyek-proyek," kata Anas di Kantor DPP Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis 8 Desember 2011 lalu. (eh)
5 Pesan Ketum Muhammadiyah Untuk Jamaah Haji Indonesia
Jamaah haji Indonesia, mulai diterbangkan ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah Haji. Dalam pelaksanaan tahun 2024, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, beri pesan.
