Polisi Tahan Panglima FPI Labuhanbatu

Aksi anarkis FPI
Sumber :
  • http://hargaiperbedaan.blogspot.com

VIVAnews - Kepolisian Resor Labuhanbatu, Sumatera Utara, menahan tujuh orang anggota Front Pembela Islam (FPI). Mereka ditangkap setelah merusak kafe di Dusun Gariang, Bilah Barat dan Desa Sidorukun Labuhanbatu, pada Jumat 9 Maret 2012.

Menurut Kapolres Labuhanbatu, AKBP Hirbak Wahyu, ketujuh anggota FPI yang ditahan itu antara lain Ketua Tanfiz FPI Labuhanbatu Sangkot Munthe, Panglima Laskar PFI Labuhanbatu Dahlan Nur Fatra, anggota FPI Ridwan Jambak, Akmal, Ansari Tanjung, Sahrial Munthe, dan Isman Adi Prawira.

Polisi, kata Hirbak, tidak mentolelir perbuatan anarkis, siapa pun pelakunya. "Siapa pun yang melakukan tindakan anarkis akan diproses secara hukum. Jadi bukan hanya FPI saja, siapa pun oknum-oknum yang sesuka hatinya bertindak anarkis, hukum akan memprosesnya," ujar Hibarak kepada VIVAnews, Minggu 11 Maret 2012.

Ketujuh anggota FPI itu, kata Hibarak, mengaku tidak puas dengan kebijakan pemerintah daerah yang berjanji melakukan penertiban atas kafe-kafe tersebut. "Pengakuan para tersangka, kejadian ini disebabkan anggota FPI tidak puas atas janji Pemda dan Satpol PP Labuhanbatu, yang mengatakan akan melakukan penertiban terhadap kafe maksiat," kata dia.

Saat melakukan perusakan, kata Hibarak, diduga para tersangka ini juga melakukan tindak pidana lain. Dugaan itu muncul didasarkan laporan dari salah seorang anak pemilik kafe. "Ketujuhnya akan dikenakan pasal 170 KUHP tentang perusakan secara bersama-sama. Untuk laporan tindak pidana lainnya masih didalami kebenarannya dan pelakunya, jika benar terbukti," tambah Hirbak.

Sang Istri Diduga Selingkuh dengan Pastor, Suami: Dia dan Romo Tidur dalam Satu Selimut
Orang Kaya Versi Forbes 2012 Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto Disiapkan Lahan Investasi di IKN, Initip Gurita Bisnisnya

Sukanto Tanoto adalah pemilik Royal Golden Eagle (RHE), sebuah grup yang bergerak di bidang pulp dan kertas, minyak sawit, dan energi.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024