VIVAnews-Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendukung upaya kerjasa tiga provinsi untuk mengatasi banjir, melalui langkah-langkah jangka pendek diantaranya mengoptimalkan kapasitas saluran di sekitar hilir sungai, irigasi dan drainase.
"Melakukan pengerukan, pelebaran alur sungai dan memperkokoh tanggul," ujar Heryawan dalam rapat dengar pendapat komisi IV dalam mengatasi banjir di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Beksi, Kamis, 16 Oktober 2008.
Selain itu, tidak lupa Jawa Barat akan melakukan pendekatan dengan masyarakat di daerah hulu untuk berperan aktif menanam tanaman produktif di lahan kritis.
Sebab, pelibatan aktif masyarakat juga dimaksudkan untuk mengubah perilaku dan mengapresiasi betapa pentingnya menjaga lingkungan.
Sementara, terkait dengan pengawasan wilayah, terdapat sejumlah kawasan vital yang tidak bisa dikontrol penuh daerah terkait dengan kewenangannya.
Seperti, kawasan lindung di wilayah Bopunjur justru di bawah kendali Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) dan Badan Pengendali Daerah Aliran Sungai (BP DAS), termasuk wilayah di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung-Cisadane, yang notabene di bawah kontrol instansi pusat.
Begitu juga dengan kawasan perkebunan yang banyak dikuasai Badan Usaha Milik Negara PTPN "Kondisi tersebut jelas sangat menyulitkan daerah dalam menangani permasalahan banjir secara holistik dan terkoordinasi," jelas Heryawan.
Meski demikian, Heryawam optimis ke depan permasalahan banjir dapat tertangani dengan baik. Apalagi ada niat yang sama di ke-3 propinsi tersebut untuk bersama-sama mengatasi banjir.
Khusus Jawa Barat, ada sejumlah kebijakan dan program, baik yang akan, sedang dan sudah dilaksanakan, serta Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan Lindung yang sudah mencapai 400 hektar dari 2500 hektar di wilayah Cianjur, Bogor dan Depok.
Penertiban bangunan di kawasan puncak sendiri meliputi 9 kecamatan, antara lain 6 kecamatan di Kab.Cianjur dan 3 kecamatan di Kab. Bogor.
Saat ini pihaknya tengah menetapkan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Propinsi Jawa Barat Tahun 2003 dengan proporsi 45% kawasan lindung dan 55% kawasan budidaya, termasuk diantaranya rencana konservasi DAS Ciliwung-Cisadane.
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Terbongkar! SYL dan Istri Beli Dua Tas Mewah Dior Senilai Rp 105 Juta Pakai Uang Kementan
Nasional
7 Mei 2024
Eks Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian (Kementan), Raden Kiky Mulya Putra bersaksi di sidang kasus korupsi Kementan RI.
Pakar Ragukan Ide Presidential Club Prabowo: Ada Tembok Tebal yang Susah Diterabas
Politik
7 Mei 2024
Menurut pakar politik, ide Prabowo soal Presidential Club sebenarnya bagus tapi utopis karena dinilai jadi sesuatu yang mustahil.
SYL Suka Belanja Baju di Mal Bareng Keluarga, Uangnya Reimburse Hasil Palak Pejabat Kementan
Nasional
7 Mei 2024
Mantan pejabat Kementerian Pertanian mengatakan Syahrul Yasin Limpo alias SYL sering belanja ke mal bareng keluarga biasanya dengan diawali makan bersama keluarga.
Polri menyebut gembong narkoba Fredy Pratama masih berada di hutan Thailand. Upaya pemburuan terus dilakukan.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan tidak ada prajurit TNI AL yang kebal hukum selama mereka terbukti melanggar hukum.
Selengkapnya
Partner
Sebagai persiapan untuk beraktivitas, ada baiknya kamu mengetahui informasi cuaca sepanjang hari ini. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarka
Pembukaan dealer Mazda di Jemursari Surabaya merupakan bagian dari langkah strategis dalam merespons potensi pangsa pasar di Jawa timur yang signifikan.
Karakter Tekken 8 seperti Kazuya, Raven, Reina, Nina, dan Xiaoyu menawarkan tantangan unik dalam permainan, membutuhkan keahlian dan dedikasi untuk dikuasai dengan baik.
Update Informasi Ancaman Gelombang Air Laut Wilayah Jawa Barat Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024
Bandung
sekitar 1 jam lalu
BMKG merilis kembali prakiraan tinggi gelombang air laut di beberapa wilayah perairan di wilayah Jawa Barat per hari ini, Selasa 7 Mei 2024. Melansir dari keterangan
Selengkapnya
Isu Terkini