Sempat Mangkir, Rektor Pattimura Datangi KPK

Demo di kantor KPK
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Rektor Universitas Pattimura, Ambon HPB Tetelepta akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah sebelumnya mangkir dalam panggilan penyidik KPK, Selasa kemarin.

Tetelepta yang mengenakan kemeja putih hadir di Gedung KPK sekitar pukul 10.20 WIB. Ia membantah mangkir dari panggilan penyidik KPK kemarin. "Saya baru dapat surat panggilannya tadi malam jam 9," ujar Tetelepta sesaat sebelum memasuki gedung KPK, Jakarta, Rabu 20 Juni 2012.

Tetelepta akan diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Angelina Sondakh dalam kasus dugaan suap pembahasan anggaran universitas di Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2010. Dia mengaku tidak tahu menahu terkait kasus tersebut. "Setahu saya proyek tersebut juga tidak diikuti oleh Kemendiknas," kata dia.

Meski begitu, menurutnya, anggaran yang digunakan untuk proyek pengadaan alat penunjang pendidikan dan laboratorium itu sudah sesuai dengan prosedur yang ada. "Semua wajar-wajar saja kok, sesuai prosedur," imbuhnya.

Sebelumnya, masih di perkara sama KPK juga memeriksa sejumlah Rektor perguruan tinggi negeri di Indonesia. Diantaranya Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto, Rektor Universitas Haluoleo Usman Rianse, Rektor Unversitas Tadulako, Rektor Universitas Nusa Cendana dan mantan Rektor Universitas Tirtayasa, Serang Banten.

Anies Sebut PKS Sedang 'Galau'

Diberitakan sebelumnya, KPK tak hanya membidik Angelina dengan kasus suap Wisma Atlet, kasus pertama yang disangkakan. Dari hasil pengembangan, KPK menduga Angelina pun ikut terlibat dalam korupsi anggaran untuk proyek di sejumlah kampus. 

Nama Muhammad Nazaruddin, terdakwa suap Wisma Atlet pun ada di balik kasus-kasus anggaran di universitas ini. Berdasarkan penelusuran VIVAnews, KPK saat ini tengah mengusut sejumlah kasus di Kemendiknas yang juga menjerat Nazaruddin.

Menteri Kontroversial Israel Kecelakaan, Mobilnya Terbalik Usai Terobos Lampu Merah

Diantaranya, pengadaan peralatan laboratorium di Universitas Negeri Jakarta, pengadaan laboratorium dan mebeler di Universitas Sriwijaya Palembang, pengadaan peralatan laboratorium pusat riset dan pengembangan iptek di Universitas Jenderal Sudirman, pengadaan laboratorium di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, dan pengadaan laboratorium di Universitas Negeri Malang.

Fuji

Susah-susah Kerja Keras, Fuji Curhat Selalu Serba Salah di Mata Netizen

Sebagai publik figur, memang sudah jadi konsekuensi bahwa kehidupan pribadi Fuji bakal terus-terusan menjadi sorotan publik. Apalagi, penggemar Fuji dikenal fanatik.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024