- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memeriksa petinggi PT Adhi Karya dan PT Pembangunan Perumahanan (PP Persero). Pemeriksaan ini dalam proses penyidikan kasus dugaan suap pembahasan Perda No 6 penyelenggaraan PON ke 16 di Pekanbaru Riau.
Selasa 26 Juni 2012, KPK kembali memanggil salah satu bos Adhi Karya yakni Kepala Divisi Konstruksi III, Adji Satmoko. Selain Adji, KPK juga memanggil Kepala Cabang IX PP Persero Nugroho Agung Sanyoto dan Kepala Divisi SDM PP Persero Taufik Hidayat.
"Mereka diperiksa sebagai saksi kasus penerimaan hadiah penyelenggaraan PON Riau," kata Kepala Bagian dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha di kantornya.
KPK juga telah memeriksa Departemen Akunting Hafiz Bambang Pamungkas. Divisi Kontruksi I, M Arief Taufiqurahman dan Departemen Keuangan Adhi Karya, Anis Anjani, juga sudah dipanggil.
Dalam kasus ini KPK telah menetapkan enam tersangka. Mereka yakni mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, Lukman Abbas dan Wakil Ketua DPRD Riau, Taufan Andoso Yakin.
Dua anggota DPRD Riau, Muhammad Faisal Aswan dan Muhammad Dunir juga menjadi tersangka bersama mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dispora Riau, Eka Darma Putra dan Staf PP Persero Rahmat Syahputra.
Seentara dua Tersangka yakni Rahmat Syahputra dan Eka Darma Putra telah merampungkan berkas pemeriksaan. KPK telah melimpahkan berkas keduanya di Pengadilan Tipikor, Pekanbaru Riau.
Dalam penyidikan kasus ini, KPK juga mencegah ajudan Gubernur Riau Rusli Zaenal, Said Faisal Muchlis. "KPK melakukan pencegahan terhadap ajudannya gubernur Riau, Pak Said sejak 6 Juni yang lalu," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP kemarin. (umi)
Jakarta Street Jazz Festival 2024 Siap Digelar, 50 Musisi Bakal Tampil
Managing Director Liberty Productions, Andi Anita S Sutphin menjelaskan bahwa JSJF akan menghadirkan lebih dari 50 musisi dan band Jazz untuk tampil menghibur masyarakat.
