- VIVAnews/Adri Prastowo
VIVAnews - Scott Warwick Ramzay, 41, seorang wisatawan asing asal Selandia Baru yang sedang berlibur di Pulau Bali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Ia ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi hotel tempatnya menginap selama berlibur di Pulau Dewata.
Scott yang asal Marinc Parade Auckland, Selandia Baru ini merupakan tamu Hotel Taman Sari, Dusun Loka Segara, Desa Pemuteran, Kecamatan Grogak, Buleleng. Scott menginap di hotel ini pada 2 Agustus 2012 bersama iparnya Douglas Stuart Barlett. Kedatangannya ke Kabupaten Buleleng untuk menikmati indahnya Taman Laut Pulau Menjangan.
Korban yang merupakan manajer sekolah kesehatan ahli gizi di Auckland ini ditemukan tewas oleh Douglas. Korban diduga gantung diri Sabtu malam. Ia ditemukan dalam keadaan tergantung menggunakan ikat pinggang pada pagi harinya di pipa shower kamar mandi dengan lidah menjulur.
Hingga kini belum diketahui penyebab korban nekat menghabisi nyawanya sendiri. Motif dan latar belakang korban masih diselidiki polisi.
Kadek Ariesta, resepsionis Hotel Taman Sari mengatakan, pihak hotel menyerahkan penyelidikan kepada kepolisian agar tidak merusak citra hotel yang selama ini tak pernah mengalami masalah. Hasil analisa hotel, dengan postur tubuh dan berat badan yang besar, kecil kemungkinan bisa gantung diri di pipa shower kamar mandi.
Sementara Kabag Ops Polres Buleleng, Komisaris Polisi Ida Bagus Widana Jati menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Konsulat Selandia Baru. Ia juga telah melaporkan kejadian ini ke Polda Bali untuk ditindaklanjuti.
Namun hasil visum medis sementara korban diduga gantung diri dengan ikat pinggang. Saat ditemukan kondisi lidah korban menjulur serta keluar air mani,” ungkap Wedana Jati, Minggu 5 Agustus 2012.
Hingga kini, jazad korban masih dititipkan di ruangan pemulasaran jenazah Rumah Sakit Umum Buleleng sambil menunggu proses selanjutnya. (adi)
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Perindo Sampaikan 4 Sikap
Wakil Ketum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo menyampaikan sikap partai mewakili Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo, pasca keputusan MK dan penetapan Prabowo-Gibran pemenang
