Saweran untuk KPK Go International

Saweran Gedung KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Tak hanya ramai di media lokal, saweran untuk pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menarik perhatian media kenamaan di Amerika Serikat, New York Times.

Dengan mengambil judul: 'Indonesia Antigraft Agency Seeks Donors,' di edisi cetak 4 Agustus 2012, New York Times memulai artikel dengan deskripsi tempat pengumpulan dana gedung tersebut di depan kantor KPK.

Dalam artikel itu digambarkan, di depan kantor KPK itu, sebuah mangkok kaca berisi uang saweran ditaruh di atas meja. Pedagang kaki lima, sosialita, pengacara, pejabat pemerintah, bahkan warga Indonesia yang ada di luar negeri pun ikut menyumbang pada gerakan yang dimulai akhir Juni tersebut.

Ditulisnya, pada suatu hari Jumat, seorang anggota Parlemen menyumbang US$50. Hal ini semakin memacu gerakan pengumpulan koin dan mendukung lembaga antikorupsi yang dinilai paling agresif se-Asia itu, KPK.

New York Times juga menulis dana yang terkumpul hingga awal Agustus mencapai US$35.000 akan segera dipakai untuk keperluan pembangunan gedung. Selain itu, gerakan ini juga bertujuan mendesak Komisi III DPR RI segera mencairkan anggaran US$24 juta. KPK perlu gedung baru karena gedung yang ada saat ini sudah tidak mampu menampung seluruh pegawainya.

New York Times juga menulis bahwa Kementerian Keuangan sudah mendorong anggaran gedung tersebut, tapi Komisi III DPR tidak kunjung menyetujui dan memblokir pencairan.

Komisi DPR mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengontrol pengeluaran publik dan merekomendasikan KPK menyewa gedung lain. "Tidak terlalu penting membangun gedung baru," kata salah satu anggota Komisi, Eva Sundari.

Namun, aktivis antikorupsi melihat penolakan atas pengajuan anggaran itu sebagai pukulan balik politikus, mengingat sejumlah politisi terjerat kasus hukum di KPK.

Sejak beroperasi tahun 2003, KPK sudah mengusut dan menyeret sejumlah pejabat ke balik bui, mulai dari gubernur, hakim, sampai legislator. Lebih dari 30 legislator terbukti menerima suap sebagai imbalan memilih Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004. Miranda Goeltom sendiri kini menjalani proses persidangan dalam kasus tersebut.

Media ini pun mengutip pernyataan Koordinator Indonesia Corruption Watch Danang Widoyoko sebagai kelompok masyarakat yang mengorganisir pengumpulan saweran tersebut. “Mereka (Legislator) tidak mau KPK menjadi besar dan kuat," kata Danang. “Mereka khawatir KPK akan menyasar kolega dan kawan mereka."

Menurut aktivis, di negara di mana korupsi memenjara institusi pemerintahan, polisi, hakim, jaksa, KPK menjadi menjadi jalan penting bagi Indonesia mencari keadilan. "Rakyat sudah tidak percaya pada polisi," kata Ratna Dasahasta, yang mengelola forum antikorupsi di Transparency International Indonesia. “Mereka menaruh kepercayaan pada institusi ini."

Pejabat KPK mengatakan gedung di mana mereka berkantor saat ini sudah berusia 31 tahun. dan didesain untuk 350 pegawai. Sementara KPK kini sudah memiliki lebih dari 700 pegawai dan akan merekrut 400 lagi untuk berperang melawan korupsi di negara dengan penduduk 240 juta itu.

“KPK adalah institusi negara, sehingga semua kebutuhannya berasal dari anggaran negara," kata juru bicara KPK Johan Budi. "Tapi, hak warga untuk aktif dalam peran melawan korupsi dengan memberi KPK gedung baru."

Illian Deta Sari, peneliti di ICW mengatakan sumbangan tidak boleh lebih dari US$1.000 untuk individu karena, "Kami tidak mau ada orang yang mendominasi gerakan sosial ini."

Konsultan dan mantan anggota Komisi Independen Pemberantasan Korupsi di Hong Kong, Bertrand de Speville menilai KPK perlu mengembangkan pegawai dan operasinya untuk benar-benar maksimal memberantas korupsi. Untuk itu, memang membutuhkan, "keras keras pembayar pajak." (umi)

Terpopuler: Tahun Teraneh di Sepakbola, Klub Orang Kaya Indonesia Promosi ke Serie A
Berawal Cabut Gigi Bungsu, Perempuan Ini Alami Infeksi hingga Meninggal Dunia

Top Trending: Aksi Pria Bersuara Rocker Lantunkan Selawat di Masjid hingga Istri di Ngawi Meninggal

Berita terpopuler pada kanal trending yakni Viral Aksi Pria Bersuara Rocker Lantunkan Selawat di Masjid, Auto Dicari Sutradara Tanah Air

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024