VIVAnews - Penyebaran penyakit HIV/AIDS di Indonesia, khususnya di Papua menyentuh titik genting. Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Mimika, Papua hingga akhir 2008 mencapai 1.793 orang.
Sebanyak 1.440 orang mengidap HIV, sementara 353 orang positif AIDS. Tak hanya orang dewasa, virus mematikan itu juga menggerogoti anak-anak. "Jumlah anak di bawah umur 10 tahun yang sudah terinfeksi HIV sebanyak 39 orang," kata Sekretaris Komisi AIDS, Nafsiah Mboi, seperti dikutip laman Departemen Komunikasi dan Informasi, Kamis 26 Februari 2009.
Sementara, untuk anak di bawah umur 15 tahun yang telah terinfeksi jumlahnya mencapai 55 orang. Dari data Departemen Kesehatan, 2, 7 persen anak di bawah usia 5 tahun di Indonesia sudah terinfeksi HIV.
Itu baru data yang ketahuan. Steorotipe buruk pada penyakit HIV/AIDS membuat sebagian penderitanya memilih menutup diri dan merahasiakan penyakitnya. Data yang diketahui masyarakat hanya 10 persen dari jumlah riil pengidap. Sebab, diduga ada 230 ribu masyarakat Indonesia yang terinfeksi.
"Yang sudah terdeteksi HIV dan stadium AIDS saat ini sekitar 22 ribu orang, hal ini karena masih minimnya sarana untuk tes HIV/AIDS," kata Nafsiah. Sadar HIV di kalangan pengguna narkoba suntik justru lebih tinggi daripada remaja. Perilaku seksual dari pemuda-pemudi di Indonesia belum berubah. "Kondisi ini terlihat dari masih rendahnya pemakaian kondom sejak 2002 hingga 2008," ujar dia.
Jangan salah, kondom tak hanya dianjurkan untuk pasangan yang belum menikah. Suami-istri juga dianjurkan memakai alat kontrasepsi ini. "Apabila salah satu pasangannya suka membeli seks, maka akibatnya akan menularkan kepada istri/suami bahkan pada bayi," tambah Nafsiah.
Menurut data Departemen Kesehatan RI, pada pertengahan 2008, tercatat , 17.998 kasus dengan jumlah penderita 6.130 HIV dan menyebabkan kematian 2.684 kasus. Dengan kelompok pengidap terbesar berusia 20-29 tahun. Sedangkan untuk penderita anak ODHA mencapai lebih dari 1000 orang.
Ancaman HIV/AIDS terus meningkat. Jika tak ditanggulangi, jumlah orang meninggal karena penyakit ini bisa meledak. Di China, misalnya, AIDS menjadi penyebab utama kematian.
Departemen Kesehatan China mengungkapkan 6.897 orang meninggal akibat penyakit ini sejak September 2008. "Penyebab kematian lainnya yaitu tuberkulosis, rabies, hepatitis, dan tetanus yang menyerang balita," demikian dilaporkan kantor berita Xinhua pada Kamis, 19 Februari 2009.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik
Politik
29 Apr 2024
Dear Anies Baswedan, Rocky Gerung kasih saran sebagai sahabat agar sebaiknya jangan maju lagi jadi Cagub 2024. Anies diminta jangan cari panggung lama.
Asik Pesta Miras dan Ganja, 5 Oknum Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi
Jokowi Teken UU Daerah Khusus Jakarta
Nasional
29 Apr 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengesahkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pada 25 April 2024. Adapun, UU ini terdiri menjad
Terpopuler: Gempa Garut, Dewas Bongkar Perilaku Wakil Ketua KPK, Keluarga Polisi ke Jakarta
Nasional
29 Apr 2024
Ada tiga artikel dari kanal News VIVA.co,id masuk terpopuler yang tayang pada Minggu (28/4/2024) kemarin.
Selengkapnya
Partner
Kantongi Rahasia Timnas Uzbekistan, Ini Kata STY Jelang Laga Semifinal Nanti Malam
Siap
13 menit lalu
Alasan utama adalah transisi mereka sangat cepat, dari menyerang ke bertahan dan dari bertahan ke menyerang. Mungkin itu faktor yang membuat Uzbekistan menjadi salah satu
Selain itu, Dina Tia juga menuturkan bahwa setiap pemuda yang ada, patut untuk ikut andil dalam mengembangkan potensi yang ada di tempatnya masing-masing.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, ingin membawa Indonesia kembali berlaga di cabang olahraga sepak bola putra Olimpiade. Indonesia akan menghadapi Uzbekistan
Menyayangi binatang dan mencintai lingkungan hidup sangat ditekankan oleh ajaran Islam. Dua tindakan tersebut akan dibalas dengan pahala yang besar di akhirat.
Selengkapnya
Isu Terkini