- Fajar Sodiq | Solo
VIVAnews - Daerah Operasi (Daops) VI Yogyakarta menungkapkan bahwa terdapat sekitar 650 tiket kereta api yang dinyatakan hangus.
Kepala Humas Daops VI Yogyakarta, Eko Budianto menuturkan, tiket tersebut hangus karena penumpang tidak bisa menunjukkan identitas yang sesuai dengan nama yang tertera di tiket.
"Yang lebih dominan hangus itu tiket kereta ekonomi, karena harganya murah sehingga calo berani bermain," kata dia kepada VIVAnews, Sabtu 25 Agustus 2012.
Eko pun menyebutkan, area Daops VI Yogyakarta yang paling banyak tiketnya hangus adalah di Stasiun Klaten, Lempuyangan, dan Solo. "Di Klaten ada 353 tiket, Lempuyangan 200 tiket, Solo dan Tugu masing-masing 50 tiket," terang dia.
Sementara itu, tiket yang bisa diperbauri dan diindikasikan membeli tidak melalui calo ada sekitar 2.500 tiket. "Tiket itu bisa di-refund karena calon penumpangnya bisa menunjukkan identitas untuk perbarui nama. Kalau yang tidak bisa menunjukkan identitas itu kemungkinan besar dikibulin calo," jelasnya.
Untuk itu, lanjut Eko, PT KA menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli tiket. Jangan sampai terbujuk membeli tiket kepada calo. Sebab, bisa dipastikan akan hangus mengingat nama di tiket akan berbeda dengan nama penumpang.
"Saya berharap kepada masyarakat tidak terkena bujuk rayu calo. PT KA akan tegas, supaya pembeli tiket sesuai dengan identitas. Dengan sistem seperti itu, juga untuk menjaga ketertiban dan keselamatan," tutur dia.
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.
