Dititipi Bom, Mahasiswa UMS Serahkan Diri

Olah TKP Penemuan Bahan Peledak di Tambora
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Seorang mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyerahkan diri ke polisi karena dititipi bahan-bahan pembuatan bom oleh tersangka terorisme Wendy. Polisi kini memeriksa yang bersangkutan sebagai saksi.

"Inisial AL, asal Wonogiri. Mahasiswa jurusan Ilmu Kesehatan, menyerahkan di Polsek Wonogiri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Kamis 4 Oktober 2012.

Boy mengungkapkan AL menyerahkan diri pada hari Selasa, 2 Oktober 2012 sekitar pukul 20.00 WIB.

Jokowi Minta Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Setelah diperiksa, Wendy menitipkan berbagai barang-barang material pembuatan bom seperti serbuk campuran, black powder, rangkaian elektronik, dan beberapa senjata tajam. Benda-benda ini dititipkan di kamar kos di Jalan Menjo Raya No 15, Desa Gonilan, Kartosuro, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Tim penyidik Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri segera mengamankan barang-barang tersebut untuk kemudian dibawa untuk diperiksa oleh tim Puslabfor di Polda Jawa Tengah. Sejauh ini, polisi memutuskan AL tak jadi tersangka dan mengembalikan yang bersangkutan kepada orangtua.

"Dia ada itikad baik. Kami juga membuka pintu kepada adik-adik mahasiswa yang lain, kalau ada titipan barang seperti ini laporkan saja," terangnya.

Boy menambahkan, AL merupakan warga Desa Wonokarto, Wonogiri, Jawa Tengah. AL lahir pada tanggal 9 November 1987. Saat ini, ia masih menempuh studinya di UMS semester 13.

"Yang bersangkutan memberitahu ke Polsek, kemudian diarahkan di Polres tempat ditemukan barang-barang itu yaitu di Sukoharjo," ucapnya.

Cara Mudah Bersihkan Browser Internet di HP Android
Ilustrasi kekerasan pada anak

Lalai dalam Melindungi Siswa, Sekolah Kinderfield Primary Simprug Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Bukan tanpa sebab, hal tersebut dikarenakan sekolah yang dinilai sangat bermanfaat dalam program pengembangan karakter anak sejak usia dini ini dilaporkan ke Polda Metro.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024