Universitas Pertahanan RI Segera Dikukuhkan

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pekan depan, Selasa 11 Maret 2009 akan meresmikan Universitas Pertahanan (Indonesian Defence University), sebagai wujud untuk memenuhi kebutuhan pertahanan negara. 

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca Berikan Efek Samping Cedera Serius Hingga Kematian

Penderian kampus yang diprakarsai Departemen Pertahanan Indonesia ini, merupakan wujud meningkatkan kemampuan akan strategi pertahanan negara.

Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews, Kamis 5 Maret 2009 menyatakan, pendirian kampus pertahanan ini akhirnya dapat dikukuhkan setelah melalui proses panjang.

"Ide ini muncul untuk memenuhi kebutuhan mendesak meningkatkan kemampuan dan kapabilitas strategi pertahanan negara secara menyeluruh, yang sebelumnya di kukuhkan pada Januari 2008," kata Menhan Juwono Sudarsono.

Lembaga ini, lanjut Juwono, akan mentransformasikan pendidikan militer dan pertahanan Indonesia dengan sasaran jangka panjang pembentukan budaya militer TNI yang modern.

Menurut Juwono, perubahan dalam lingkup nasional, regional, maupun global melahirkan suatu tantangan baru dalam pertahanan dan strategi suatu negara.

Dengan dasar itu, Pemerintah menyadari adanya kebutuhan mendirikan suatu institusi pendidikan yang mampu melahirkan pemimpin dari kalangan militer dan sipil, dengan kemampuan dan kompetensi dalam hal strategis dan pertahanan yang mencakup lebih luas dan adaptif global.    

Seorang Jurnalis Palestina Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel

Jelang Hari Kebebasan Pers Sedunia, Gaza Berduka Atas Kematian 140 Jurnalis dalam Serangan Israel

141 jurnalis media Palestina tewas dan 70 lainnya terluka dalam perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Sedangkan, 20 jurnalis lainnya ditahan Israel.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024