Rizal : Proyek Hambalang Korupsi Barengan BUMN

Rizal Mallarangeng Beri Keterangan Perkembangan Kasus Hambalang
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Rizal Mallarangeng, Adik mantan Menpora Andi Mallarangeng, mengungkapkan kasus korupsi Hambalang merupakan 'korupsi barengan' yang dilakukan beberapa BUMN.

"Proses tender dipimpin PT Adhi Karya yang notabene BUMN. Mereka mengatur harga bersama konsultan perencana yang juga BUMN, yaitu PT Yodia Karya. Itu pelanggaran hukum berat," katanya saat menggelar konferensi pers di Freedom Institute, Jakarta, Jumat, 4 Januari 2013.

Rizal mengatakan 'korupsi barengan' merupakan salah satu modus operasi korupsi yang tengah tren saat ini. Seharusnya, dalam proses tender, pelaku tender tak boleh berkoordinasi dengan konsultan perencana.

Rizal menuding Adhi Karya dan Yodia Karya mengatur Harga Perkiraan Sendiri (HPS) setinggi langit dan menetapkan sebagai harga standar proyek Hambalang. Rizal mencontohkan harga panel masjid Hambalang yang di mark up hingga 3.600 persen dan harga back-up battery di mark up 4.700 persen.

"Dari segi proporsi mark up, ini tertinggi se-Indonesia sepanjang zaman," katanya.

Rizal juga membeberkan salah satu bukti kerja sama dan korupsi yang dilakukan. Pada awal Januari 2011, Adhi Karya membayar Dutasari Citralaras sebesar Rp 295 miliar.

Padahal, Dutasari Citralaras merupakan perusahaan pengadaan barang-barang mechanical dan electrical, yang seharusnya dibayar belakangan setelah proyek bangunan jadi.

Para pelaku pembangunan proyek itu, kata Rizal, mempermainkan pejabat Kemenpora yang 'lugu'. "Kemenpora tahu harga Rp1,2 triliun itu setelah dipermainkan oleh para pelaku tender," katanya.

Petinggi PPP Minta Pimpinan Realistis Segera Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Kabah di Mekah, Arab Saudi.

Setelah 9 Tahun, Jemaah Haji Iran Akhirnya Diperbolehkan Datang ke Mekah

Warga Iran mulai menunaikan ibadah haji sejak Teheran dan Riyadh menyetujui kesepakatan yang ditengahi Tiongkok tahun lalu untuk memulihkan hubungan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024