- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Terdakwa korupsi anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Angelina Sondakh, akan menerima vonis majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis 10 Januari 2013. Sebelumnya, Jaksa menuntut agar Angie, sapaan Angelina, dihukum 12 tahun penjara dan mengembalikan uang Rp33 miliar ke negara.
Dalam kasus Angie, salah satu yang menarik adalah munculnya sejumlah istilah unik. Istilah-istilah itu terungkap dalam percakapan BlackBerry Messenger Angie dengan Mindo Rosalina Manulang (Rosa), mantan anak buah Muhammad Nazaruddin di Permai Grup.
Dalam berkomunikasi mereka selalu memakai bahasa simbol, misalnya mengunakan istilah Apel Malang untuk menyebut rupiah, dan Apel Washington untuk menyebut mata uang dolar. Dalam komunikasi itu, mereka berdua juga berkali-kali menyebut Bos Besar dan Ketua Besar.
Soal istilah-istilah unik itu, hakim Pengadilan Tipikor Jakarta telah pernah menanyakan langsung dalam persidangan 29 Februari 2012, saat Angie bersaksi untuk terdakwa Muhammad Nazaruddin. Namun Angie mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Rosa lewat BBM.
Hakim berkali-kali mengingatkan Angie soal komunikasi dengan Rosa itu. Darmawati Ningsih, hakim yang memimpin sidang, bahkan membacakan kembali isi BBM itu demi mengingatkan Angelina.
Dharmawati juga mengutip pernyataan Rosa dari sidang sebelumnya, yang mengungkap bahasa-bahasa yang dipakainya saat berkomunikasi dengan Angie, mulai dari apel (rupiah), Washington (dolar AS), pelumas (rupiah). Istilah-istilah itu dipakai, "Kata Bu Angie, agar tidak vulgar," begitu keterangan Rosa dalam persidangan sebelumnya.
Hakim Darmawati lalu membacakan salah satu pesan lewat BBM itu. "Bedanya, rasa apel Malang tiada duanya." Sesudah membacakan pesan itu, dia bertanya kepada Angie, "Apakah Anda mengenal isi BBM itu?" "Tidak Yang Mulia," jawab Angelina tenang.
Hakim kembali mengulang pertanyaan, apakah Angelina mengenal isi BBM itu. Tapi sekali lagi Angie menjawab, "Tidak Yang Mulia." Angie juga membantah soal istilah Ketua Besar dan Bos Besar.
Angie mengaku pernah bertemu empat kali dengan Mindo Rosa Manulang. Tapi pertemuan-pertemuan cuma sepintas dan sama sekali tidak pernah membahas soal proyek Wisma Atlet di Palembang. Dia juga menegaskan tidak kenal dekat dengan Rosa, jadi tidak mungkin membahas proyek besar. (adi)
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.
