- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulawesi Selatan membantah akan banyak hak suara warga yang hilang dalam pemilihan gubernur yang diselenggarakan Selasa, 22 Januari 2013.
Ketua KPUD Sulsel, Jayadi Nas, menegaskan bahwa meski tidak ada Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus, namun ada petugas yang mendatangi Lapas dan rumah sakit di kabupaten.
Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang berada di sekitar Lapas dan rumah sakit akan datang agar warga tetap bisa menyalurkan hak pilihnya. "Memang tidak ada TPS khusus, tapi ada petugas yang datang," kata Jayadi Nas kepada VIVAnews.
Jayadi memastikan proses pemungutan suara dan pemantauan hingga siang ini berjalan dengan baik. Belum ada laporan soal kejadian menonjol dan laporan pelanggaran lainnya.
"Alhamdulilah, kami terus memantau berbagai TPS dan semua berjalan dengan baik. Masyarakat sudah menuju TPS masing-masing. Laporan dari 24 kabupaten terus berjalan," kataya.
Tidak tersedianya TPS khusus di penjara dan rumah sakit dianggap banyak kalangan akan menimbulkan ketidapuasan dan akan banyak gugatan kepada KPUD karena mereka merasa dirugikan.
Dari data KPUD Sulsel, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub Sulsel adalah 6.279.350 orang. Angka itu sudah ditambah 4.961 orang, yang merupakan daftar pemilih yang menyusul satu minggu sebelum hari pemilihan.
Prabowo: Dalam Hidup Saya, Angka 8 Muncul Terus
Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menjelaskan mengenai angka 08 yang selalu identik dengan dirinya.
