Hasil Pilkada Sulsel Versi Hitung Cepat Lingkaran Survei

Syahrul Yasin Limpo
Sumber :
  • ANTARA/Dewi Fajriani

VIVAnews - Hasil perhitungan cepat (quick count) Lingkaran Survei Indonesia (LSI) atas pilkada Sulawesi Selatan menyatakan pasangan Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'mang paling unggul diantara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya.

Hanggoro DP selaku Direktur Eksekutif Citra Publik Indonesia (CPI) -lembaga survei yang berada di bawah naugan grup LSI- bahkan memastikan keunggulan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang dari dua pasangan kandidat lainnya, yaitu Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar serta Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi, dalam pilkada yang berlangsung hari ini,  Selasa 22 Januari 2013.

"Data quick count disimpulkan dari 100 persen data yang masuk ke pusat pengumpulan data CPI-LSI Grup adalah Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang 52,90 persen," ujar Hanggoro dalam keterangan tertulisnya, Selasa 22 Januari 2013.
 
sementara quick count untuk pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar meraih 41,52 persen, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi 5,58 persen.

Meski begitu,  gubernur dan wakil gubernur terpilih nanti tetap merupakan kewenangan KPUD Sulawesi Selatan untuk menentukan dan mengumumkannya berdasarkan hasil perhitungan suara di seluruh TPS.

"Secara resmi, KPUD yang akan mengumumkan pemenang Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan. Namun dari pengalaman CPI-LSI Group melakukan puluhan quick count  selama ini, pemenang versi KPUD tak berbeda dengan hasil quick count CPI-LSI Group yang dilakukan dengan sampel secara ilmiah," kata Hanggoro.

Hanggoro menambahkan, dari jumlah pemilih yang terdaftar, 69,61 persen di antaranya melakukan pencoblosan. Quick count CPI-LSI Group dilakukan dengan margin of error +/- 1 persen. (umi)

Ribuan Warga Yahudi Israel Memaksa Masuk dan Gelar Ibadah di Masjid Al-Aqsa
VIVA Otomotif: Booth Daihatsu di GIIAS 2023

Bukan Suku Bunga, Ini yang Jadi Perhatian Pembeli Mobil Pertama

Daihatsu mengaku optimis, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate tidak berdampak signifikan terhadap penjualan mereka, terutama bagi pembeli mobil pertama.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024