SBY Minta Pejabat Negara Hindari Perbuatan Tercela

Pelantikan Menteri
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara malam ini, Jumat 25 Januari 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berceramah mengenai sikap dan keteladanan Rasulullah dalam menyelesaikan masalah-masalah yang muncul di masyarakat.
Belum Kepikiran Nikah, Ternyata Ini Kriteria Pria Idaman Ghea Indrawari

Pertama, dalam rangka mengajak dan membimbing umatnya untuk menjalankan hal-hal yang benar, Rasulullah selalu memberi contoh melalui perbuatannya, bukan hanya melalui kata-kata. Kedua, Rasulullah juga amat gigih dan tegas untuk melawan perilaku-perilaku yang merusak, atau mendatangkan kerusakan.
Bukan Hina Pemain Korea Selatan, Ernando Minta Maaf dan Jelaskan Alasan Joget Usai Gagalkan Penalti

"Baik itu kerusakan pada ajaran agama, maupun kerusakan pada kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Bahkan, kerusakan terhadap alam semesta," ujar SBY.
Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Menurut Presiden, jika kedua hal teladan Rasulullah itu dapat diimplementasikan seluruh masyarakat, khususnya para pemimpin, kedamaian dalam segala aspek kehidupan dapat terwujud. Misalnya, agar masyarakat tidak mudah melakukan kekerasan horisontal dan konflik komunal, maka pemimpin harus memberi contoh untuk benar-benar mencegah hal-hal yang tidak baik itu, bukan malah memberi angin ke arah itu.

"Kalau ingin radikalisme dan ekstremisme tidak berkembang di negeri ini, karena hanya membuat kehidupan masyarakat tidak tenang, marilah memberi contoh agar hal-hal buruk itu tidak terjadi," tambah Yudhoyono.

Selain itu, SBY mengimbau agar para pejabat pemerintah di negeri ini untuk menjauhkan diri dari segala perbuatan tercela demi tak mendatangkan fitnah masyarakat.

"Kalau tidak ingin mendapatkan fitnah dan perlakuan buruk, marilah menjauhkan diri dari perilaku tidak terpuji, seperti berkata buruk dan apalagi memfitnah saudara-saudara kita," kata SBY.

Turut hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1434 H/2013 di Istana Negara itu antara lain Menteri Agama Suryadharma Ali, Rektor IAIN Raden Intan Bandar Lampung, Prof Dr H. Moh Mukri, Ketua Lembaga Dakwah NU Jakarta KH Zaky Mubarok, para menteri KIB II, para petinggi TNI, perwakilan dari negara lain, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya