Sprindik Anas Bocor, SBY Tak Nyaman

SBY pidato didampingi Marzuki Alie dan Anas Urbaningrum
Sumber :
  • Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas tudingan adanya staf Istana Negara yang membocorkan draf surat perintah penyidikan atas nama Anas Urbaningrum beberapa waktu lalu. 

Menurut Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, SBY memberikan atensi serius mengenai hal ini. SBY menganggap, jika memang benar ada pembocoran, hal itu melanggar undang-undang kerahasiaan negara, dan itu harus diusut tuntas.

"Presiden merasa tidak nyaman, dan perlu memberikan serius. Demi tegaknya keadilan dan kebenaran presiden sungguh berharap KPK melakukan pengusutan secara transparan, dan serius atas kebocoran dokumen tersebut," ujar Julian di Istana Negara, Rabu 13 Februari 2013.

Julian menambahkan, SBY pun berpesan, jika memang diperlukan, dalam mengusut tuntas masalah ini KPK dipersilakan untuk bekerjasama dengan Polri. "Siapapun yang bersalah mesti diberikan tindakan sesuai perundang-undangan. Bapak presiden menilai akhir-akhir ini mulai ada pihak-pihak yang tanpa beban dan dengan maksud yang tidak baik melakukan pembocoran rahasia negara yang dilarang UU."

Hari Ini 172 Kampus Muhammadiyah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel
Hal ini dilakukan, kata Julian, demi menjaga nama baik kelembagaan negara baik kepresidenan maupun KPK sendiri. "Kebebasan dan keterbukaan informasi publik pun ada aturannya," kata dia.

Suvenir Bahan Bangunan-Foto Rontgen, Kocaknya Rencana Pernikahan Rizky Febian yang Dirancang Sule
Ilustrasi tahanan yang diborgol.

Pelaku Pembubaran Kegiatan Ibadah Berujung Kekerasan di Tangsel Sudah Diamankan

Polres Tangerang Selatan sudah mengamankan para pelaku terkait dengan aksi pembubaran kegiatan ibadah yang berujung aksi kekerasan dengan pengeroyokan di Tangsel, Banten.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024